Risma Bakal Dipanggil Mega, Ada Apa?

Minggu, 10 Mei 2015 – 06:45 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini  batal hadir dalam pelaksanaan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan bakal calon walikota Surabaya di kantor DPD PDIP Jatim, Jalan Kendangsari Industri, kemarin (9/5).

Ketidakhadiran tersebut disampaikan langsung kepada Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto pun memaklumi lantaran Risma –sapaan akrab Tri Rismaharini– beralasan memiliki agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan.

BACA JUGA: Begini Prosedur Ketat Pesan Artis PSK via Online

Selain itu, PDIP sudah punya skema lain untuk calon petahana (incumbent) yang akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan.

”Incumbent akan dipanggil langsung oleh Bu Mega (sapaan akrab Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Red) ke Jakarta,” ujar Hasto sebelum pelaksanaan fit and proper test kemarin.

BACA JUGA: Tarif Artis PSK, Rp 200 Juta Tiga Jam di Hotel Berkelas

Hasto tidak menyebutkan secara pasti kapan pemanggilan itu dilakukan. Hanya, dipastikan kepala daerah petahana yang pernah diusung PDIP dan akan maju lagi bakal dikumpulkan khusus.

Selain kandidat kepala daerah dari Surabaya, ada calon dari Banyuwangi, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Ngawi yang akan diundang ke Jakarta.

BACA JUGA: Polri Cekal Tiga Tersangka Korupsi Kondensat

”Khusus Surabaya, saya pribadi menganggap Bu Risma dan Pak Whisnu (Sakti Buana) layak untuk dipertahankan,” tambahnya.

Hasto menyebutkan bahwa sejauh ini Risma dianggap mampu mewujudkan cita-cita partai. Jabatan selama lima tahun dianggap masih terlalu cepat untuk menuntaskan semua programnya. ”Jadi, incumbent akan dapat kesempatan untuk dicalonkan lagi,” ucapnya.

Bahkan, PDIP akan memanfaatkan calon petahana tersebut untuk berbagi pengalaman mereka selama memimpin kabupaten/kota. Termasuk kiat-kiat untuk meraih kemenangan dalam pilkada. PDIP akan membuat sekolah khusus untuk calon kepala daerah yang baru kali pertama mendaftar lewat partai pemenang Pileg 2014 itu.

Pada uji kelayakan dan kepatutan di kantor DPD PDIP Jatim tersebut, di antara tujuh pengurus DPP yang dijadwalkan hadir, hanya empat yang datang. Selain Hasto, ada Djarot Saiful Hidayat, Eriko Sotarduga, dan Sri Rahayu. Sedangkan M. Prananda Prabowo, Prof Hendrawan Supratikno, dan Ahmad Basarah tidak hadir.

Whisnu datang ke kantor DPD PDIP pukul 11.35. Dia tidak hanya menandatangani daftar hadir sebagai ketua DPC PDIP Surabaya, tapi juga mengikuti fit and proper test. Sesuai dengan agenda, Whisnu dites langsung oleh Hasto.

Whisnu mengungkapkan, sebenarnya penjaringan di tingkat DPC PDIP Surabaya belum final. Mereka baru akan menggelar rapat koordinasi tingkat cabang (rakercab) hari ini di Gedung Wanita, Kalibokor. ”Saya sudah sampaikan jauh-jauh hari ke DPD bahwa kami baru menggelar rakercab 10 Mei,” kata Whisnu.

Pria yang juga menjadi wakil wali kota Surabaya tersebut menyatakan siap bila dipasangkan lagi dengan Risma. Semua itu bergantung pada keputusan tertinggi partai di tangan ketua umum. ”Kalaupun nanti tidak masuk, misalnya, saya tetap siap untuk mengawal,” tegas putra tokoh senior PDIP almarhum Ir Sutjipto tersebut. (jun/c9/ayi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Walah.. Pendaftar BPJS Kini Harus Tunggu 14 Hari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler