jpnn.com - JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir makin potensial untuk diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres) lantaran memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi.
Sosok Erick Thohir dinilai mampu memperbesar kemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.
BACA JUGA: Prabowo-Erick Thohir Meraih Elektabilitas Tertinggi di Survei LSI
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Erick Thohir mempunyai peluang yang sangat besar untuk diusung sebagai cawapres.
Hal demikian dapat diukur dari raihan elektabilitas yang tumbuh positif sangat signifikan.
BACA JUGA: Ketua Umum PUAN Mengapresiasi Kinerja Erick Thorik, Begini Penjelasannya
"Jadi, ini kemudian yang membuat posisi Erick Thohir relatif kuat kalau pertimbangannya elektabilitas," kata Burhanuddin dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8).
Berdasar hasil temuan Lembaga Survei Indonesia periode1- 8 Juli 2023, nama Erick Thohir kokoh berada di puncak elektabilitas teratas, unggul dari sejumlah kandidat cawapres lain pada simulasi tujuh nama.
BACA JUGA: Versi 3 Survei Elektabilitas Ganjar Menyalip Prabowo
Nama Erick Thohir berada di peringkat pertama dengan mendapatkan dukungan 21,2 persen.
Mengungguli Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mendapat 19,6 persen dan Menparekraf Sandiaga Uno 17,5 persen.
Burhanuddin mengatakan pada pelaksanaan pilpres, tingkat menjadi yang sangat menentukan.
Tidak jarang hal demikian menjadi acuan dalam menentukan figur jagoan untuk diusung capres maupun cawapres.
Sebab, lanjut dia, sosok cawapres dengan tingkat elektabilitas yang kuat, dapat membawa dampak keterpilihan besar.
Lebih dari itu, keberadaannya menjadi sangat penting dan mampu menjadi kunci kemenangan bagi capres di pilpres.
"Bagaimanapun faktor elektabilitas adalah variabel paling menentukan. Karena inilah the winning ticket, siapa pun partai mengusung capres itu bukan untuk kalah," pungkas Burhanuddin Muhtadi. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi