jpnn.com, JAKARTA - Koordinasi aksi Persatuan Mahasiswa Peduli Demokrasi, Samsul Bahri mengatakan pihaknya melakukan aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu (21/2) untuk menjaga dan merawat demokrasi di Indonesia.
Sebab, elemen mahasiswa tidak ingin ada oknum yang merusak proses demokrasi yang telah berjalan di Indonesia. Apalagi yang berakibat masyarakat terpecah.
BACA JUGA: Dilantik Jokowi, AHY Sebut Momen Bersejarah Demokrat Kembali ke Pemerintahan
"Akhir-akhir ini makin banyak saja oknum-oknum yang menjual obral gerakan murahan memakai nama masyarakat. Mereka mencoba untuk merusak proses demokrasi, kami tidak mau, makanya kami para mahasiswa turun ke jalan," ujarnya Samsul Bahri kepada awak media di Jakarta, Rabu (21/2).
Samsul mengatakan oknum tersebut selalu dengan sengaja menghembuskan sentimen negatif dan rasa tidak percaya terhadap tahapan Pemilu 2024.
BACA JUGA: AHY jadi Menteri, Demokrat Dapat Jatah, Cuma PKS Gak Kebagian
"Karena itu, gerakan kotor itu harus dilawan," katanya.
Samsul menegaskan mahasiswa akan terus merawat demokrasi dan memberikan edukasi positif kepada masyarakat Indonesia. Termasuk memberikan dukungan ke KPU dan Bawaslu.
"Sebagai kontrol sosial, Persatuan Mahasiswa Peduli Demokrasi terpanggil menjadi garda terdepan untuk melawan gerakan liar yang berpotensi memicu konflik horizontal, pada masyarakat luas serta berdampak terhadap ketertiban dan keamanan negara," katanya.
Sebagai informasi, elemen mahasiswa melakukan demonstrasi dengan damai.
Mereka membawa spanduk dukungan terhadap Bawaslu dan KPU RI untuk tidak terintervensi oleh pihak-pihak yang ingin merusak demokrasi.
"Kami menengaskan mahasiswa akan melawan siapa pun yang melakukan tindakan inkonstitusional," tulis salah satu spanduk.(mcr10/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul