jpnn.com, JAKARTA - Para pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Elemen Muda 212 mengajak semua pihak menjauhi isu suku, agama, ras, dan antaragolongan (SARA) pada Pilpres 2019.
“Kami juga mengajak semua elemen bangsa untuk merawat demokrasi Indonesia yang aman dan damai,” kata Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 2016-2018 Mulyadi P Tamsir dalam konferensi pers Elemen Muda 212 di Jakarta, Kamis (20/9).
BACA JUGA: Dahnil Muhammadiyah Lepas Status PNS demi Prabowo-Sandi
Konferensi pers itu juga dihadiri beberapa figur seperti mantan Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Benni Pramula, Karman BM (mantan ketum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia), dan Munawar Khalil (mantan ketum Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia).
Elemen Muda 212 juga mengimbau umat Islam yang mengikuti Aksi 411 dan 212 untuk menggunakan hak pilih berdasarkan hati nurani.
BACA JUGA: Mantan Kapolda Pimpin Tim Pemenangan Jokowi - Maruf di Jatim
“Kami sangat menghormati para ulama yang telah memimpin gerakan umat Islam dan berusaha untuk tetap menjaga muruah ulama sehingga tidak membawa umat kepada kepentingan politik praktis,” imbuh Mulyadi.
Dalam kesempatan itu, mereka juga menegaskan diri sebagai bagian tidak terpisahkan dari Aksi 411 dan 212.
BACA JUGA: Jangan Sebar Hoaks dan Ujaran Kebencian Jelang Pilpres 2019
Mulyadi menjelaskan, Aksi 411 dan 212 adalah perjuangan untuk membela akidah dan penegakan hukum dan keadilan.
“Tidak ada segolongan orang, sekelompok masyarakat atau pihak-pihak mana pun yang berhak untuk mengklaim, mengatasnamakan atau merepresentasikan dari seluruh peserta Aksi 411 dan 212,” ujar Mulyadi.
Dia juga mengimbau peserta Aksi 411 dan 212 yang ingin berpartisipasi pada Pemilu 2019 tidak mengaitkan aksi itu dalam preferensi politik. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Jokowi Dua Periode, Wagub NTB Mundur Dari Demokrat
Redaktur : Tim Redaksi