Elim: Program Pemberdayaan Masyarakat yang Dilakukan APP Group Mengedepankan Kesetaraan Gender

Jumat, 08 Desember 2023 – 13:25 WIB
Chief Sustainability Officer APP Group Elim Sritaba menyampaikan pihaknya memiliki program pemberdayaan masyarakat di sekitar areal konsesi yang disebut Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Foto dok. APP Group

jpnn.com - JAKARTA - Chief Sustainability Officer APP Group Elim Sritaba menyampaikan pihaknya memiliki program pemberdayaan masyarakat di sekitar areal konsesi yang disebut Desa Makmur Peduli Api (DMPA). 

Menurut dia, ini merupakan program hibah, melainkan pemberdayaan dengan pendekatan yang inklusif. Hal itu diharapkan bisa membawa masyarakat ke level selanjutnya dalam upaya perlindungan hutan.

BACA JUGA: Mencari Wajah Baru IFW 2024, APPMI Ungkap Standardisasi Karakter

"Program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan selalu mengedepankan kesetaraan gender," kata Elim dalam siaran pers, Jumat (8/12).

Elim juga yakin pemberdayaan wanita yang dilaksanakan APP Group bisa memberi inspirasi lebih luas, karena kegiatan yang berdampak pada perlindungan hutan tetap bisa dilaksanakan oleh kaum perempuan tanpa meninggalkan perannya dalam keluarga.

BACA JUGA: Sahroni Menilai Jenderal Listyo Berkomitmen Mewujudkan Kesetaraan Gender di Polri

Menurut dia, pemberdayaan wanita bukanlah hal yang mudah. Salah satu tantangannya adalah kaum wanita umumnya kurang percaya diri. Untuk itu, APP Group menggandeng salah satu organisasi, yaitu Yayasan Dr Sjahrir, untuk membantu melakukan edukasi sekaligus menjalankan program inkubasi bisnis.

"Pelatihan yang diberikan mulai dari produksi bahan baku hingga olahan beragam komoditas. Pelatihan juga mencakup peningkatan keterampilan untuk pemasaran," terang Elim dalam diskusi bertajuk Unlocking Women's Potential at The Grassroots Level: Promoting gender Equality and Social Equity in Forest Protection yang digelar di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim COP28 UNFCCC di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (6/12).

BACA JUGA: Program Pemberdayaan Masyarakat Pertamina Tampil di COP28 Dubai

Saat ini, program DMPA telah mencakup 421 desa dengan melibatkan lebih dari 80 ribu orang.

Menurut Elim, sebanyak 86 kelompok wanita menjadi bagian dari program DMPA.

Kelompok wanita menjadi menonjol dalam menampilkan performa yang lebih baik, memiliki komitmen, dan memiliki kapasitas untuk mendukung kesejahteraannya.

APP Group menggunakan model social return on investment (SROI) untuk mengukur kinerja kelompok binaan DMPA.

SROI diukur dengan dasar dampak dari investasi dengan memperhitungkan kesetaraan gender, pengurangan degradasi lingkungan, perbaikan kesejahteraan, dan usaha berkelanjutan. 

Hasilnya, kelompok-kelompok wanita dalam program DMPA memperoleh skor SROI rata-rata di atas indeks yang baik, bahkan melampaui.

Dia berharap program-program pemberdayaan perempuan yang telah dan sedang dijalankan ini dapat memberi manfaat bagi unit terkecil dari masyarakat, yaitu keluarga, maupun lingkungan di mana APP beroperasi. 

Sustainability Director for Indonesia and PNG, Coca Cola Euro Pacific Partners Lucia Karina juga memaparkan bagaimana pihaknya mendorong pemberdayaan wanita dan kesetaraan gender.

Menurut Lucia, salah satu program yang dilaksanakan adalah pengembangan bank sampah.

Saat ini telah ada 60 bank sampah binaan di Sumatera, Jawa, dan Bali, yang melayani lebih dari 3.000 nasabah. 

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Nining I Soesilo menyatakan salah satu sumber pembiayaan yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung pemberdayaan perempuan adalah pembiayaan ultra mikro (UMi) yang dikelola oleh Pusat Investasi Pemerintah Kementerian Keuangan.

Tercatat sampai November 2023, pembiayaan UMi telah menjangkau lebih dari 9 juta debitur. 

“Sebanyak 96 persen debitur adalah kaum perempuan," ucap Nining I Soesilo. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler