jpnn.com - JAKARTA - Pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Sulawesi Utara nomor urut 2, Elly Engelbert Lasut-Hanny Joost Pajouw, dinilai sebagai kandidat terkuat di Pilkada Sulut 2024. Keunggulan elektabilitas Elly Lasut-Hanny Joost menjadi bukti kuatnya pasangan ini di Pilkada Sulut 2024.
Meski demikian, pengamat politik Citra Institute Efriza mengatakan pasangan Elly-Hanny mesti menjaga tren positif tingginya elektabilitas guna mengunci kemenangan Pilgub Sulut 2024. Menurut dia, saat ini Elly Lasut sudah satu langkah lebih jauh dari paslon lainnya.
BACA JUGA: Sukses Membangun Talaud, Elly Lasut Figur Tepat Memimpin Sulut
"Umumnya, jika hasil survei kredibel pasangan ini sudah 50 persen atau jaraknya sudah terpaut jauh sekitar menuju 30 persen, maka potensi menangnya pun besar," kata Efriza dalam keterangan yang diterima, Minggu (29/9).
Menurut dia, tingginya elektabilitas Elly-Hanny tak lepas dari ketokohan keduanya dan pengalaman mereka di ranah politik.
BACA JUGA: Polres Rohul Gelar Doa Bersama, Jalin Ukhuwah dan Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada
Terlebih lagi sang cagub yang memiliki pengalaman sebagai bupati Kepulauan Talaud periode 2004-2024.
Oleh karena itu, Efriza menyebut duet Elly-Hanny harus menaruh fokus pada langkah selanjutnya untuk memastikan kemenangan.
BACA JUGA: Kapolres Banyuasin Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
Caranya, dengan menggagas sederet program prorakyat, dan kemudian merealisasikannya.
"Ini menunjukkan hanya perlu terus berjuang, melanjutkan tren dan strategi ini. Agar benar-benar dapat merawat modal elektabilitas dirinya yang tinggi tersebut untuk sampai kemenangan," ungkap Efriza.
Jika melihat hasil survei LSI Denny JA periode 1-7 September 2024, pasangan Elly Lasut-Hanny Joost unggul hampir 20 persen dibandingkan pasangan Steven Kandouw-Alfred Denny Tuejeh, yang meraih elektabilitas sebesar 34,5 persen.
Mereka juga mengungguli hampir 50 persen di atas pasangan Yulius Stevanus Komaling-Johannes Victor Mailangkay, yang mengumpulkan elektabilitas 4,3 persen. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi