PURWOKERTO--Saat ini, berdasarkan aturan dari Pertamina, harga elpiji 12 kilogram di tingkat agen Rp 72 ribu per tabung atau maksimal Rp 75 ribu per tabung. Namun di Purwokerto, harga elpiji 12 kilogram di tingkat pengecer bervariasi. Mulai dari Rp 76 ribu sampai Rp 83 ribu.
"Saat ini saya jual yang 12 kilogran Rp 82 ribu. Kalau yang 3 kilogram hanya Rp 15 ribu," kata Imam, salah satu pengecer di Kelurahan Mersi.
Menurutnya, harga Rp 82 ribu dikarenakan harga ambil Rp 77.500. Sehingga harga jual Rp 82 ribu. Terkait permintaan elpiji 12 kilogram, kata dia, masih stabil. Bahkan lebih laku elpiji tabung 3 kilogram. Imam juga mengaku tidak tahu Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Pengecer lain di Kelurahan Mersi bahkan adan yang menjual elpiji 12 kilogram dengan harga Rp 83 ribu. Padahal pengecer yang enggan dikorankan mendapat stok dengan harga lebih murah Rp 75.500. "Saya jualnya Rp 83 ribu," tambah dia.
Di Sumampir, harga elpiji 12 kilogram juga bervariasi. Ada yang Rp 77.500 dan ada yang Rp 79 ribu. Salah satu pelanggan elpiji 12 kilogram, Woto mengatakan, harga elpiji 12 kilogram Rp 79 ribu. Dia mendapatkan barang tersebut dari warung terdekat yang ada di rumahnya.
Di wilayah lain, terutama di Jalan Jendral Soedirman Timur, harga elpiji 12 kilogram dijual dengan harga Rp 76 ribu. "Saya jual Rp 76 ribu. Itu saja sudah untung. Kecil memang," kata Atmo.
Terpisah, Kepala ESDM Kabupaten Banyumas Anton Adi Wahyono mengaku, tidak bisa berbuat banyak dengan adanya perbedaan harga di beberapa wilayah. Menurutnya, untuk elpiji 12 kilogram memang tidak ada HET yang ditentukan oleh pemerintah. Harga di tingkat pengecer, katanya, diserahkan oleh mekanisme pasar.
"Kalau yang 12 kilogram itu tidak ada HET-nya. Kami tidak bisa menentukan," ujarnya sambil menambahkan, wajar saja kalau ada perbedaan harga dari satu pengecer ke pengecer lain.
Anton menambahkan, saat ini Pertamina memantau ketat peredaran elpiji 3 kilogram. Hal ini disebabkan, saat ini belum ada kenaikan harga. Pertamina, seperti yang dikatakan Anton, siap memberi sanksi kepada agen yang menaikan harga elpiji 3 kilogram ke pangkalan diluar ketentuaan. "Ketentuannya masih Rp 12.750 dari agen ke pangkalan untuk gas 3 kilogram," ujar Anton. (ttg/sus)
"Saat ini saya jual yang 12 kilogran Rp 82 ribu. Kalau yang 3 kilogram hanya Rp 15 ribu," kata Imam, salah satu pengecer di Kelurahan Mersi.
Menurutnya, harga Rp 82 ribu dikarenakan harga ambil Rp 77.500. Sehingga harga jual Rp 82 ribu. Terkait permintaan elpiji 12 kilogram, kata dia, masih stabil. Bahkan lebih laku elpiji tabung 3 kilogram. Imam juga mengaku tidak tahu Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Pengecer lain di Kelurahan Mersi bahkan adan yang menjual elpiji 12 kilogram dengan harga Rp 83 ribu. Padahal pengecer yang enggan dikorankan mendapat stok dengan harga lebih murah Rp 75.500. "Saya jualnya Rp 83 ribu," tambah dia.
Di Sumampir, harga elpiji 12 kilogram juga bervariasi. Ada yang Rp 77.500 dan ada yang Rp 79 ribu. Salah satu pelanggan elpiji 12 kilogram, Woto mengatakan, harga elpiji 12 kilogram Rp 79 ribu. Dia mendapatkan barang tersebut dari warung terdekat yang ada di rumahnya.
Di wilayah lain, terutama di Jalan Jendral Soedirman Timur, harga elpiji 12 kilogram dijual dengan harga Rp 76 ribu. "Saya jual Rp 76 ribu. Itu saja sudah untung. Kecil memang," kata Atmo.
Terpisah, Kepala ESDM Kabupaten Banyumas Anton Adi Wahyono mengaku, tidak bisa berbuat banyak dengan adanya perbedaan harga di beberapa wilayah. Menurutnya, untuk elpiji 12 kilogram memang tidak ada HET yang ditentukan oleh pemerintah. Harga di tingkat pengecer, katanya, diserahkan oleh mekanisme pasar.
"Kalau yang 12 kilogram itu tidak ada HET-nya. Kami tidak bisa menentukan," ujarnya sambil menambahkan, wajar saja kalau ada perbedaan harga dari satu pengecer ke pengecer lain.
Anton menambahkan, saat ini Pertamina memantau ketat peredaran elpiji 3 kilogram. Hal ini disebabkan, saat ini belum ada kenaikan harga. Pertamina, seperti yang dikatakan Anton, siap memberi sanksi kepada agen yang menaikan harga elpiji 3 kilogram ke pangkalan diluar ketentuaan. "Ketentuannya masih Rp 12.750 dari agen ke pangkalan untuk gas 3 kilogram," ujar Anton. (ttg/sus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingatkan Kelas Menengah Jangan Belanja ke Luar Negeri
Redaktur : Tim Redaksi