Ingatkan Kelas Menengah Jangan Belanja ke Luar Negeri

Minggu, 14 Juli 2013 – 19:36 WIB
JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan mengatakan, anjuran agar konsumen cerdas harus terus dikampanyekan setiap saat. Terlebih, seiring pertumbuhan kelas menengah Indonesia yang diyakini akan turut mendorong tingkat transaksi ekonomi, khususnya di dalam negeri.

Oleh karena itu, perlu terus dikampanyekan agar masyarakat tidak lagi berbelanja ke luar negeri, tapi cukup di dalam negeri saja.

“Pertumbuhan kelas menengah yang meningkat saat ini akan meningkatkan volume rupiah yang dibelanjakan, karena itu kita harus lebih banyak kampanye agar masyarakat tidak belanja ke luar negeri, tapi di dalam negeri saja, tidak memboroskan devisa, meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestik,” kata Gita Wirjawan saat menutup Festival Jakarta Great Sale 2013 di Jakarta, Minggu (14/7).

Gita Wirjawan mengatakan, kegiatan sejenis, seperti Festival Jakarta Great Sale, sesungguhnya dapat dijadikan sarana promosi sekaligus kampanye pentingnya menjadi konsumen cerdas. Termasuk, mempromosikan produk-produk dalam negeri berkualitas yang mampu bersaing dengan produk-produk impor.  

Di sisi lain, lanjut Gita Wirjawan, tak dapat dipungkiri, bahwa perbaikan ekonomi Indonesia telah mendorong tumbuhnya penduduk kelas menengah dari 50 juta jiwa tahun 2003 menjadi 131 juta jiwa tahun 2011. Penduduk kelas menengah Indonesia merupakan terbesar ketiga setelah India dan China.

Perbaikan ekonomi Indonesia secara tidak langsung juga turut mendorong tumbuhnya pusat-pusat belanja modern atau perdagangan modern di Tanah Air. Hasil survey AC Nielsen menunjukkan perdagangan modern Indonesia mencapai 42,5 persen dari total penjualan  Indonesia.

“Dan, kelas menengah adalah konsumen utama pusat-pusat belanja di Tanah Air,” kata Gita Wirjawan.

Tumbuhnya pusat-pusat belanja modern di Tanah Air, sambungnya, dapat dicontohkan dari terus meningkatkan nilai transaksi yang terjadi dalam Festival Jakarta Great Sale setiap tahunnya. Pada 2009, nilai transaksi Festival Jakarta Great Sale hanya mencapai Rp 6 Triliun, 2010 Rp 7,2 triliun, 2011 Rp 8,7 triliun, 2012 Rp 10,7 triliun, dan pada 2013 diproyeksikan mencapai Rp 11,86 triliun.

Sementara, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan mencapai 6,8 persen pada tahun 2013, lebih baik dari tahun 2010. “Dengan penduduk 250 juta jiwa pada tahun 2013 dan PDB sebesar Rp 2.600 triliun serta konsumsi rumah tangga Rp 1.400 triliun atau hampir 60 persen dari PDB, maka akan memberikan kontribusi penting dalam pertumbuhan pusat belanja di Indonesia ke depan,” ujarnya. (rls)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bulog Segera Impor 3.000 ton Daging

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler