Elpiji 12 Kg Melonjak jadi Rp 95.600

Kamis, 21 Februari 2013 – 06:46 WIB
JAKARTA - Pengguna gas elpiji kemasan 12 kilogram (kg) harus siap-siap menghadapi kenaikan harga. Jika saat ini harga elpiji ukuran 12 kg Rp 70.200 per tabung, maka bulan depan naik menjadi Rp 95.600. Ada kenaikan sebesar Rp 2.116,7 per kg atau setara Rp 25.400 per tabungnya.

Vice President LPG & Gas Products Pertamina Gigih Wahyu Hari Irianto mengatakan, kenaikan ini diambil untuk menekan kerugian Pertamina yang tahun ini diperkirakan mencapai Rp 5 triliun atau naik dari tahun lalu senilai Rp 4,6 triliun.

Pasalnya, selama ini dengan menjual elpiji 12 kg seharga Rp 70.200 per tabung, Pertamina harus nombok sebesar Rp 5.152 per kg. Padahal biaya produksi sesuai harga acuan Aramco yakni USD 917 per metric ton dengan kurs Rp 9.384 per USD. "Biaya produksinya saja bisa mencapai Rp 10.064 karena bahan bakunya tinggi mencapai Rp 8.852 per kg sehingga ada disparitas harga Rp 5.152," jelas Gigih di Jakarta kemarin (20/2).

Apabila penyesuaian harga jual tersebut bisa sesuai rencana, maka BUMN migas ini bisa mengurangi kerugian hingga Rp 1,1 triliun di 2013. "Meskipun harga jual dapat disesuaikan, Pertamina masih merugi dalam memasarkan elpiji 12 kg sebesar Rp 3,9 triliun pada 2013," ujarnya.

Penurunan kerugian tersebut, akan membuat Pertamina bisa lebih membangun infrastruktur dan menambah setoran dividen. Dia menambahkan, kenaikan harga elpiji 12 kg tidak akan memengaruhi masyarakat berpenghasilan rendah dan usaha kecil. Karena, pengguna elpiji 12 kg adalah berpenghasilan menengah ke atas. "Sementara, konsumen masyarakat berpenghasilan rendah dan usaha kecil sudah disediakan elpji kemasan 3 kg yang mendapat harga subsidi," terangnya.(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut Merpati Sesalkan Kemunduran Asep Eka Nugraha

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler