jpnn.com, MEDAN - Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung mengatakan LPG di Sumatera Utara, khususnya Medan, saat ini dalam kondisi aman.
Kelangkaan yang sempat terjadi, pada Selasa dan Rabu (25 dan 26 Juli 2023), sudah diatasi. Hal tersebut disaksikan oleh Martin yang meninjau langsung ke lapangan.
BACA JUGA: LPG 3 Kg Aman, Ketua Komisi VI DPR Apresiasi Kinerja Pertamina
“Sudah mulai diatasi pada Kamis sore dan Jumat (27 dan 28 Juli 2023). Saya apresiasi langkah cepat Pertamina,” kata Martin.
Martin mengatakan, perlunya edukasi kepada masyarakat untuk menghindari panic buying terutama pada saat peak season.
BACA JUGA: Sampah Rumah Tangga Jangan Dibuang! Yuk Kumpulkan & Dikirim ke Bank Sampah Binaan Pegadaian
“Kalau perlu libatkan para pelaku sosial media untuk aktif edukasi dan social control,” lanjutnya.
Tidak hanya itu. Martin juga mengingatkan, pentingnya penegakan hukum untuk para 'begal Elpiji' subsidi, yang mengoplos gas elpiji subsidi.
BACA JUGA: Climate Reality Indonesia Rilis Film Dokumenter Tentang Banjir Rob di Pekalongan
“Untuk itu, Komisi VI DPR mendukung Pertamina untuk mengambil langkah tegas bersama penegak hukum,” jelasnya.
Martin juga meminta agar Pertamina terus menyempurnakan sistem elektronik untuk supply gas Elpiji, yakni dari Pertamina, SPBE, Agen, dan Pangkalan.
Dengan demikian, stok selalu termonitor. Dan jika terjadi kekurangan, dapat segera diisi.
“Sistem elektronik ini kemudian dilanjutkan untuk pembelian gas Elpiji subsidi oleh para penerima yang berhak dan telah terdaftar,” kata Martin.
Selain itu, Martin juga meminta agar keberadaan pangkalan sebagai lini akhir pembelian, harus terus ditambah.
“Pangkalan-pangkalan kecil harus diperbanyak sehingga seluruh lini penjualan masuk ke dalam sistem,” seru Martin.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada