Elpiji Bocor, Satu Keluarga Terbakar

Minggu, 15 Oktober 2017 – 10:30 WIB
Kebakaran. Foto Ilustrasi: dokumen JPNN

jpnn.com, LAMONGAN - Nasib nahas dialami satu keluarga di Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Lamongan, Jatim.

Akibat gas elpiji 3 kilogram (kg) bocor, kobaran api membakar tujuh orang kemarin pagi (14/10).

BACA JUGA: Hotel Ambruk, Pekerja Tewas

Di antaranya, Sahid, 45, mengalami luka bakar di kedua kaki, kedua tangan, wajah, dan dada.

Suparto, 70, kakek Sahid, mengalami luka bakar di kedua tangan dan telinga. Umi Latifah, 12, putri ketiga Sahid, mengalami luka di kedua kaki.

BACA JUGA: 2 Anak Sengaja Ditinggal Mamanya di Masjid, Ada Surat Wasiat

Istri Sahid yang bernama Wiwik, 40, juga mengalami luka bakar di kedua kaki.

''Empat pasien tersebut masih menjalani perawatan di sini,'' tutur salah seorang dokter RSUD dr Soegiri Lamongan yang enggan disebutkan identitasnya.

BACA JUGA: Tes CPNS, Materi TWK Dianggap Paling Sulit

Nisfayah, 35, adik Sahid, hanya mengalami luka ringan. Saat ini dia diperbolehkan pulang karena mengalami luka bakar yang tak terlalu berat.

Sementara itu, M. Alaudin, 14, dan M. Aliudin, 7, mengalami luka bakar berat.

Berdasar diagnosis dokter, dua putra Sahid tersebut mengalami luka bakar 59 persen sehingga mendapat perawatan intensif di RSUD dr Soegiri Lamongan.

''Rencananya, kedua pasien tersebut dijadwalkan melakukan operasi untuk memperbaiki jaringan kulit yang rusak besok (Senin, Red),'' terangnya.

Berdasar keterangan Sahid, peristiwa nahas tersebut terjadi saat dirinya hendak mengganti tabung melon baru sekitar pukul 05.30 WIB.
Setelah membeli elpiji 3 kilogram (kg), Sahid memasang regulator yang terhubung ke kompor. Namun, kebocoran gas bertambah besar.

Takut gas di dalam tabung melon tersebut menyebar dan membakar rumah, akhirnya Sahid membawa lari ke kamar mandi yang hanya berjarak beberapa meter di belakang rumah.

Sahid mengaku tak ada percikan api saat itu. Namun, dapur di rumahnya berimpitan dengan dapur rumah kakeknya, Suparto, yang ada percikan apinya.

Saat mulai kebakaran, dua putra Sahid bernama M. Alaudin, 14, dan M. Aliudin, 7, menghampirinya. Keduanya mengalami luka paling parah. (ind/haf/c19/end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub Cek Kesiapan Bandara Silangit, Hasilnya?


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler