jpnn.com, MEDAN - Jajaran Polsek Percut Sei Tuan dan Polrestabes Medan masih terus menyelidiki kasus pembunuhan sadis di Komplek Cemara Asri, di Jalan Duku, Percut Seituan, Medan, Sumut, Rabu (6/5/2020) malam.
Kejadian itu tepatnya berada di salah satu rumah nomor 40 milik J. Korban adalah Elvina, 21, warga Jalan Pukat IV Kelurahan Bantan Timur Medan, yang ditemukan tewas mengenaskan, tubuhnya hangus dibakar di dalam kardus.
BACA JUGA: Sesosok Mayat Wanita Ditemukan dalam Kardus, Kondisinya Mengenaskan
Di sampingnya, terdapat seorang pemuda Michael, 22, warga Jalan Garuda, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Percut Seituan, yang merupakan kekasihnya, dan diduga kuat yang melakukan aksi tersebut.
Michael sendiri saat ditemukan dalam kondisi kritis, diduga meminum cairan beracun guna mengakhiri hidupnya, usai menghabisi nyawa kekasihnya.
BACA JUGA: Masa Belajar di Rumah, Tiga Pelajar Ini Malah Asyik Berbuat Terlarang
Terungkapnya kasus pembunuhan ini berawal saat J sang pemilik rumah pulang ke rumah. Rabu (6/5/2020) siang sekira pukul 14.00 WIB, Michael dan Elvina bertamu ke rumahnya dengan berboncengan Honda Vario BK 3436 AIN.
Tak lama, J keluar rumah tanpa ada firasat apapun dan meninggalkan pasangan tersebut di rumahnya. J kaget bukan kepalang, saat balik ke rumahnya, dia melihat Elvina dan Michael sudah dalam kondisi mengerikan.
BACA JUGA: Hati-hati, Perampok Beraksi dengan Modus Baru Ini, Jangan Sampai Anda Jadi Korban
Kebingungan, J menghubungi orang tuanya yang sedang berada di luar. Lalu menghubungi orang tua Michael dan Elvina untuk memberitahukan peristiwa tersebut.
Dan melaporkan kejadian ke Polsek Percut Sei Tuan dan tim Inafis Polrestabes Medan tiba dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Petugas kepolisian langsung membawa Michael yang tak sadarkan diri dan jenazah Elvina ke RS Bhayangkara Medan.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo menjelaskan saat timnya tiba menemukan dua korban, di mana satu di antaranya sudah meninggal dunia.
“Ada dua orang di dalam rumah. Saat ditemukan korban sudah meninggal dalam kondisi berlumuran darah. Kedua orang ini kami bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi terhadap korban,” jelasnya.
Soal motif pembunuhan, Aris belum mau menjabarkan. Dia mengatakan pihaknya masih menyelidiki motif pembunuhan ini.
Hanya saja, kuat dugaan ini dilatarbelakangi kasus asmara, karena polisi menemukan selembar surat cinta yang diduga ditulis Michael.
BACA JUGA: Kades Joni Diserang Pakai Kapak saat Cek Pos COVID-19, Kondisinya Jadi Kayak Begini
Polisi sendiri selain menyita selembar surat cinta, juga membawa satu unit motor yang dibawa Michael saat ke rumah J, dua bilah pisau, satu martil, helm, kardus, masker, pulpen, lakban, botol hit dan stela, empat unit handphone, pakaian dalam, HP yang terbakar, SIM. (nin)
Redaktur & Reporter : Budi