EMCO Kembali Gelar Pelatihan untuk Para Istri Nelayan

Senin, 29 Juli 2019 – 12:31 WIB
Sebanyak 30 istri para nelayan hadir dan aktif mengikuti pelatihan, dengan fokus pada variasi pengolahan makanan berbahan dasar ikan. Foto dok EMCO

jpnn.com, JAWA TIMUR - Mataram Paint, EMCO, bekerjasama dengan Kolam  Ikan Creative  Communication meng-inisiasi kembali penyelenggaraan  workshop atau pelatihan bagi para istri nelayan, yang  sudah  lama vakum. 

Pasalnya, para istri nelayan umumnya tidak punya aktivitas lain, selain mengurus rumah atau  mendampingi sang suami bekerja. Padahal mereka  punya potensi ekonomi yang luar biasa.

BACA JUGA: RKB BRI Dorong Pelaku UMKM Melek Digital

Untuk itulah, workshop  ini bertujuan untuk memotivasi dan memberi  solusi,  tidak hanya  mengenai bagaimana cara inovatif dalam mengolah bahan makanan dari ikan, tetapi juga mencari  solusi berkaitan dengan distribusi dan pemasarannya. 

Dengan begitu jika  para  istri  nelayan ini menjadi lebih produktif, akan bisa membantu  meningkatkan pendapatan dan  ekonomi keluarga.

BACA JUGA: Nelayan di Karawang Apresiasi Kesigapan Pertamina Tangani Tumpahan Minyak

Menghadirkan sosok  inspiratif,  Irayati, pelaku UMKM asal  Madura  yang  sukses mengolah produk makanan  yang berasal  dari bahan baku ikan, terutama ikan tripang.

Usaha yang sudah dirintisnya lebih dari 10 tahun lalu ini, menjadi salah satu ikon kuliner di Bangkalan, Madura. 

BACA JUGA: Ralali.com Raih Pendanaan 13 Juta USD dari Arbor dan AddVentures

Beragam jenis makanan turunan dari  ikan berhasil diolahnya menjadi lebih menarik dan bercita rasa.  Seperti rengginang kepiting,  dan terasi berbentuk bubuk yang  dikemas  dengan  sangat kreatif  dan inovatif.

Produknya ini bahkan telah menarik perhatian para  eksportir  dari  negeri kincir angin,  Belanda. Dan diusianya yang kini sudah memasuki 56 tahun, Ira masih tetap enerjik dan selalu siap membantu menularkan ilmu.

Workshop yang  berlangsung pada Senin, (21/7) lalu tersebut, mendapat  sambutan yang  sangat  baik dari para istri nelayan Prigi.  

Sebanyak 30 orang peserta hadir dan aktif mengikuti pelatihan, dengan fokus pada variasi pengolahan makanan berbahan dasar  ikan.  

“Saya senang  sekali  dengan adanya pelatihan ini. Saya memang ingin membuka usaha kuliner. Semoga bisa membantu  meningkatkan  ekonomi keluarga saya nantinya,” ungkap Nurhidayati salah satu peserta workshop. 

Pemberian workshop  pada para  istri nelayan  ini akan dilaksanakan  secara berkelanjutan oleh Emco. Sehingga  ilmu  dan keterampilan yang  didapat  para istri nelayan,  akan  lebih  komprehensif.

Diharapkan dengan berlangsungnya program ini akan bisa  membantu keluarga nelayan menjadi  lebih mandiri dan punya alternatif  mata pencaharian, terutama  dalam masa-masa paceklik ikan.   

Sementara  itu, bersamaan dengan acara pelatihan ini, hajatan besar bertajuk ‘Labuh Laut Larung Sembonyo 2019’, tengah berlangsung di Prigi.    

Rangkaian acara dimulai dari 21-24 Juli, menampilkan beragama acara, seperti Mancing Mania, Santunan Anak Yatim, penampilan seni tradisional Tayub dan Jaranan. Dengan puncak acara Labuh Laut Larung Sembonyo. 

Ada sekitar 15  kapal nelayan  yang menggelar ritual, berupa pelarungan oborampe, yang terdiri dari beberapa jenis suguhan  yang telah ditentukan oleh ketua Adat, untuk dilarung di tengah laut.

“Tradisi Labuh Laut  Larung Sembonyo ini merupakan  ungkapan rasa syukur kami  pada  yang maha Pengasih,  Allah karena sampaI saat ini kami telah diberkahi kelimpahan rezeki,” ucap Bambang Supiyat, tokoh nelayan Prigi.   

Menurut Bambang, rangkaian acara ‘Labuh Laut Larung Sembonyo’ ini juga diharapkan mampu meningkatkan daya tarik pariwisata di Prigi.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lewat Cara Mudah ini, UMKM Bisa Kantongi Modal Rp700 Juta


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler