jpnn.com, KARAWANG - Kesigapan Pertamina dalam mengatasi oil spill di Karawang, mendapat apresiasi Rukun Nelayan (RN) setempat. Seperti dari RN Desa Sedari Kecamatan Cibuaya dan RN Desa Pusakajaya Utara Kecamatan Cilebar, Karawang.
Ketua RN Desa Sedari, Emong Sunarya, misalnya, menilai positif kesigapan Pertamina dalam mengatasi limbah minyak.
BACA JUGA: Jaraknya Berdekatan dengan Tangkuban Perahu, Gimana Nasib 5 SPBU Pertamina?
Pasalnya, sesaat setelah warga menginformasikan bahwa ceceran minyak sudah sampai ke pantai, Pertamina langsung memberdayakan warga nelayan untuk turut membantu mengambil oil spill dan memasukkan ke dalam karung.
“Kalau disebut bagus, ya bagus. Mereka sangat peduli. Saya sendiri yang menginformasikan kepada Pertamina Jumat sekitar pukul sebelas malam. Mereka langsung tanggap dan meminta nelayan membantu. Dan sambil menyelesaikan lengkapnya peralatan, pekerjaan dimulai sekitar pukul tujuh pagi,” kata Emong.
BACA JUGA: Terkait Tumpahan Minyak, IPLH: Pertamina Sudah Sesuai Prosedur
Pertamina juga melibatkan seratus persen nelayan Desa Sedari. Dari 120 nelayan di desa tersebut, seluruhnya turun untuk mengatasi oil spill.
“Semua peralatan dari Pertamina. Mulai sekop, centong, plastik, karung, dan bahkan masker. Nelayan hanya tenaganya saja,” jelas Emong.
BACA JUGA: KLHK: Tumpahan Minyak Pertamina Sudah Sampai Bekasi
Pertamina juga memberi upah kepada para nelayan. Menutur Emong komunikasi dengan Pertamina memang lancar sejak dulu. Hubungan baik tersebut terjalin jauh hari, sebelum insiden sumur YYA-1.
Bahkan meski Humas PHE ONWJ beberapa kali berganti hubungan antara warga dan Pertamina selalu baik.
“Buktinya, saya menyimpan nomor ponsel Humas PHE yang sekarang. Sehingga ketika ada oil spill, saya langsung menghubungi beliau,” tutur Emong.
Kesan positif terhadap kesigapan Pertamina juga disampaikan Ketua RN Desa Pusakajaya Utara, Gopar.
“Pertamina sangat bersungguh-sungguh,” kata warga RT 01/06 Dusun Mekarjati, tersebut terkait upaya Pertamina dalam mengatasi insiden tumpahan minyak yang sampai Pantai Mutiara.
Menurut Gopar, Pertamina sangat cepat memberdayakan nelayan untuk membantu mengatasi ceceran minyak. Tidak hanya yang sampai pantai, namun juga yang berada di perairan.
Dan untuk pengambilan ceceran di perairan tersebut, menurut Gopar, Pertamina juga membayar kepada setiap perahu, yang masing-masing berisikan lima orang.
“Nelayan di sini mendukung 100 persen. Kalau tidak, nelayan juga yang susah,” tandas Gopar.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Maksimalkan Atasi Tumpahan Minyak di Karawang
Redaktur & Reporter : Yessy