jpnn.com - KARIMUN JAWA - PT Energy Management Indonesia (EMI) membidik proyek penyediaan air bersih di kapal motor milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dengan investasi Rp60 miliar. Direktur Utama EMI Aris Yunanto mengatakan, proyek penyediaan air bersih ini merupakan sinergi BUMN.
“Sekarang dalam tahap finalisasi. Tinggal menunggu keputusan dari Pelni," ujar Aris di sela acara Focus Group Discussion (FGD) 'Road Map BUMN' Tahun 2016-2019 di KM Kelud menuju Karimun Jawa, Sabtu (21/11).
BACA JUGA: BACA NIH.. PNS Yang Belum Punya Rumah Layak Huni, Ini Solusinya
Aris menambahkan, EMI merupakan perusahaan yang mendukung keberlangsungan tersedianya energi, terutama energi terbarukan, dan tersedianya air bersih.
Dalam proyek tersebut nantinya EMI akan membangun instalasi untuk mengolah air laut menjadi air bersih di 24 kapal milik Pelni, yang kapasitas produksinya bakal disesuaikan dengan ukuran dan kebutuhan kapal. Selain itu Aris menjamin harga yang ditawarkan oleh perseroan bisa lebih murah.
BACA JUGA: Berniat Beli Saham Freeport, BUMN Belum Itung-itungan
Kapasitas produksi mesin pengolahan air bersih tersebut mencapai 100 liter kubik per hari untuk kapal berbobot 100 ton, sedangkan kapal berbobot 200 ton kapasitas pengolahan air mencapai 200 liter kubik per hari.
“Kami menciptakan peralatan. Jika EMI yang mengolah maka biaya produksi berkisar Rp6-Rp8 per liter. Jika diolah sendiri oleh Pelni maka biaya produksinya bisa mencapai Rp10-Rp11 per liter. Dengan instalasi mesin pengolahan air ini, maka Pelni bisa lebih menghemat anggaran hingga 30 persen,” urai Aris.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Bangun Perumahan Korpri, Kementerian PUPR Apresiasi Pemkot Salatigaââ¬Å½
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Rini Boyong Ratusan Direksi BUMN ke Karimun Jawa, Ada Apa Nih?
Redaktur : Tim Redaksi