Emir Moeis: Gerakan Pemuda Marhaenis Bukan Organisasi Pengamanan di Pasar

Rabu, 31 Mei 2023 – 22:14 WIB
Pemotongan tumpeng HUT ke-76 Gerakan Pemuda Marhaenis. Foto: source for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) menggelar dalam rangka peringatan HUT ke-76 GPM di Jakarta, Rabu (31/5).

"GPM dibangkitkan dan dilestarikan sebagai bagian dari perjuangan ideologi marhaenisme warisan Bung Karno," kata Ketua Umum GPM Emir Moeis di hadapan sekitar 500 peserta yang hadir.

BACA JUGA: Megawati Cerita tentang Munculnya Marhaenisme

"Dengan beradaptasi pada perkembangan era milenial, GPM berupaya menyebarluaskan marhaenisme di kalangan generasi muda," imbuhnya.

Emir Moeis menekankan kebangkitan kaum marhaenis menjadi momentum nasionalisme di kalangan generasi muda.

BACA JUGA: Hasto: Kehadiran Ganjar Tidak Hanya Menggetarkan, tetapi Jadi Magnet Kepemimpinan Politik

"Kami bukan organisasi pengamanan di pasar. GPM organisasi yang bergerak dan berjuang di jalur ideologis," tutur Emir Moeis.

Hadir pula dalam sarasehan tersebut Nuril Arifin Husein (Gus Nuril) yang memberikan orasi kebangsaan.

BACA JUGA: PDI Perjuangan: Ada Dukungan Nyata Masyarakat untuk Ganjar Pranowo

Sarasehan dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai capres 2024-2029.

Secara umum, marhaenisme adalah ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa.

Ideologi ini dikembangkan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno, dengan tujuan untuk mengangkat harkat hidup massa marhaen (terminologi lain dari rakyat Indonesia saat itu), yang memiliki alat produksi, tetapi tertindas.

Pengertian marhaen juga ditujukan kepada seluruh golongan rakyat kecil, petani dan buruh yang hidup dalam cengkeraman penguasa. (adk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler