SYDNEY - Kasus kematian hewan secara mendadak tampaknya tidak hanya terjadi di kebun binatang di Indonesia. Empat badak langka koleksi kebun binatang Taronga Western Plains Zoo di kota Dubbo, negara bagian New South Wales, Australia, juga mati mendadak.
Sebagaimana dikutip AP, petugas kebun binatang mengungkapkan, dalam sepekan ini empat badak langka itu mati mendadak. Petugas kebun binatang masih menyelidiki penyebab kejadian menyedihkan tersebut.Sampai-sampai, para ahli binatang di Australia merasa perlu menggandeng pakar badak dari Afrika dan Amerika untuk mencari sebabnya.
Badak-badak yang masti itu berumur antara 7-16 tahun. Awalnya, dua pekan lalu muncul masalah syaraf yang mengakibatkan badak tiba-tiba jatuh saat berdiri atau berjalan. Hingga akhirnya selama dua pekan ini satu per satu badak mati.
Manajer kebun binatang tersebut, Matt Fuller, menyatakan bahwa spesies hewan lain di kebun binatang tersebut sama sekali tidak terpengaruh dengan penyakit aneh yang mengakibatkan matinya badak. Sementara beberapa badak lain di kebun binatang itu saat ini dalam proses karantina dan dalam keadaan sehat.
“Para penjaga dan staf kesehatan kami telah mengenal tiap badak di kawanan tersebut dengan baik sehingga mereka sangat trauma dengan kejadian ini,” ungkap Fuller.
Menurutnya, penyelidikan awal atas kejadian tersebut tidak menunjukkan adanya indikasi keracunan, infeksi bakteri, gigitan ular ataupun kerusakan organ dalam sebagai penyebab kematian badak-badak tersebut. Dua dari badak yang tewas -bernama Intombi dan Aluka- diterbangkan langsung ke kota Dubbo dari Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan pada tahun 2003. Sedangkan dua badak lain yang bernama Amira dan Izizi, dilahirkan di kebun binatang tersebut.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kena PHK Massal Akibat Kompak Berpakaian Oranye
Redaktur : Tim Redaksi