jpnn.com - JAKARTA - Deputi Gubernur BI Ronald Waas mengatakan Bank Indonesia telah menerima rencana konsolidasi anjungan tunai mandiri (ATM) oleh empat bank pelat merah.
Keempat bank BUMN yaitu Mandiri, BNI, BRI, dan BTN, telah melaporkan kepada bank sentral terkait sistem konsolidasi ATM, hanya pihaknya belum menjelaskan secara detil model bisnisnya.
BACA JUGA: Djakarta Lloyd-Telkom Kerjasama untuk Pendistribusian Barang Antarpulau yang Murah
"Konsolidasi ATM bank BUMN akan mendukung rencana interkoneksi dan interoperabilitas antarbank," kata Ronald di Jakarta, Kamis (27/5).
Ia mengatakan, jika bank-bank saling terkoneksi satu sama lain, maka akan meningkatkan efisiensi bagi perbankan itu sendiri serta memberikan kenyamanan bagi nasabah untuk bertransaksi.
BACA JUGA: SMF Salurkan Rp 1,5 Triliun untuk Satu Juta Rumah
Bank sentral akan memberikan ruang untuk konsolidasi ATM bagi bank BUMN ini sepanjang mereka tidak menimbulkan tambahan biaya kepada nasabah.
"Apabila jaringan ATM sudah konsolidasi namun harga transaksi antarbank masih mahal, itu akan memberatkan nasabah," jelasnya.
BACA JUGA: DP Murah Belum Bisa Genjot Penjualan Rumah
Para bankir BUMN sendiri sebelumnya menargetkan konsolidasi jaringan ATM bakal terealisasi tahun ini. Model bisnis koneksi ATM nantinya adalah sistem jaringan akan menjadi satu, lalu mesin ATM bank BUMN hanya beredar terbatas, misalnya, satu lokasi hanya boleh satu mesin ATM. (lum/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh, Bawang Impor Ilegal Asal Negara-negara Ini Serbu Pasar
Redaktur : Tim Redaksi