jpnn.com - JAKARTA - Terhitung sejak awal tahun hingga bulan April ini, PT Adhi Karya (Adhi) telah berhasil mencapai kontrak baru yang total nilainya mencapai Rp 3,3 triliun.
Dari mana saja kontrak anyar tersebut? Corporate Secretary Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata menjelaskan, beberapa kontrak baru tersebut berasal dari proyek pembangunan Jalan Simpang Bayah sebesar Rp 84,5 miliar.
BACA JUGA: Pertamina Tiba-tiba Batalkan Kenaikan BBM 1,5 Jam Sebelum Diberlakukan
Selai itu proyek RSPI Bintaro Jaya sebesar Rp 192,8 miliar, yang diraih melalui anak perusahaan Adhi yakni PT Adhi Persada Gedung. Dan beberapa proyek lainnya.
"Realisasi kontrak baru tersebut diraih dari lini bisnis konstruksi sebesar 86 persen, sedangkan sisanya sebesar 14 persen merupakan proyek-proyek dari lini bisnis lainnya," ujar Corporate Secretary Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata dalam siaran persnya, Kamis (14/5).
BACA JUGA: BBM Naik Lagi, Pertamina Disebut Bikin Masyarakat Tak Stabil
Sementara sepanjang tahun 2015, perseroan menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 15,2 triliun. Dimana lini bisnis jasa konstruksi ditargetkan meraih perolehan kontrak baru sebesar Rp 12,5 triliun, lini bisnis EPC sebesar Rp 460,1 miliar.
Selanjutnya dari bisnis properti Realti ditargetkan dapat sebesar Rp 1,7 triliun dan lini bisnis precast concrete sebesar Rp 479,6 miliar.
BACA JUGA: Harga BBM Subsidi tak Naik Sampai Juni
Sedangkan dari jenis pekerjaan, proyek gedung diperkirakan memperoleh sebanyak 39 persen, jalan dan jembatan sebesar 31 persen dan sisanya berasal dari proyek infrastruktur lainnya.
"Total pendapatan usaha di tahun 2015 direncanakan sebesar Rp 13,2 triliun, dan laba bersih di tahun 2015 ditargetkan sebesar Rp 440,1 miliar. Kami optimis ini akan tercapai," papar Syaholang. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AP II Cetak Laba Bersih Rp 1,098 triliun
Redaktur : Tim Redaksi