BBM Naik Lagi, Pertamina Disebut Bikin Masyarakat Tak Stabil

Kamis, 14 Mei 2015 – 19:02 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi mulai pukul 00.00, Jumat (15/5) nanti. Harga pertamax bakal naik dari Rp 8.800 menjadi Rp 9.600, sedangkan pertamax plus naik dari Rp 10.050 menjadi Rp 10.550.

Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean menilai kenaikan harga BBM non-subsidi sebagai bentuk ketidakcakapan direksi Pertamina dalam mengeluarkan kebijakan.

BACA JUGA: Harga BBM Subsidi tak Naik Sampai Juni

"Ini adalah bentuk ketidakmampuan Pertamina mengeluarkan kebijakan yang antisipatif dan responsif, tapi mudah selalu mengeluarkan kebijakan reaktif. Kenaikan harga BBM ini memang layak dipertanyakan," ujar Ferdinand kepada JPNN.com, Kamis (14/5).  

Ferdinand melihat, turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar memang akan berpengaruh pada harga jual BBM. Dia berharap BUMN yang bergerak di sektor minyak dan gas ini bisa lebih bijak dan profesional dalam menerapkan setiap kebijakan, agar tidak merugikan masyarakat.

BACA JUGA: AP II Cetak Laba Bersih Rp 1,098 triliun

"Pertanyaannya adalah seberapa besar sebetulnya pengaruhnya pada kenaikan harga karena kenaikan dolar tidak terlalu signifikan sebulan terakhir ini. Sangat disayangkan kebijakan harga yang terus berubah-ubah membuat masyarakat terbawa dalam sebuah situasi yang tidak stabil," keluh dia. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Diplomasi Ekonomi Indonesia Rambah Tiongkok

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkirakan Harga BBM Subsidi Juga Bakal Naik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler