Empat dari 269 Daerah Belum Siap Menggelar Pilkada, Mana Saja yaa?

Jumat, 24 April 2015 – 00:05 WIB
Dirjen Keuda Kemendagri, Reydonnyzar Moenek. Foto: ist.

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Keuda Kemendagri) Reydonnyzar Moenek, memastikan 23 daerah di Sumatera Utara yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember mendatang telah siap. 

Tidak saja dari segi keinginan, namun juga dukungan anggaran dari pemerintah daerah dipastikan cukup. Sebelumnya diketahui dari 23 daerah di Sumut, hanya Kabupaten Nias Selatan yang belum diketahui kesiapan Pemdanya menggelontorkan anggaran pelaksana Pilkada. Apalagi daerah ini belum memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang APBD 2015.
 
“Kita sudah mengecek langsung. Hasilnya, hari ini dipastikan untuk Nias Selatan itu telah siap menggelar pilkada dan anggarannya juga dipastikan cukup. Karena itu sudah tidak ada masalah lagi, karena meski belum memiliki Perda APBD, Pemkab Nisel dapat menggunakan anggaran mendahului APBD,” ujarnya, Kamis (23/4).
 
Saat ditanya bagaimana dengan daerah lain di Sumut, birokrat yang akrab disapa Donny ini juga mengatakan sudah tidak ada masalah lagi. Permasalahan hanya tinggal masalah teknis, karena pemda-pemda yang ada telah menyatakan siap menggelontorkan anggaran.
 
Dengan kesiapan Nisel, maka menurut Donny, dari total 269 daerah di Indonesia yang akan menggelar pilkada 2015, hanya empat daerah lagi yang belum siap dari segi anggaran. Masing-masing Kabupaten Majene di Sulawesi Barat, Boven Digoel, Memberamo Raya dan Yalimo di Provinsi Papua.
 
Sebelumnya, beberapa Pemerintah Daerah (Pemda) seperti di Mandailing Natal dan Nias Barat, belum mengalokasikan anggaran bagi pengawasan pelaksanaan pilkada, karena panitia pengawas pemilu (Panwaslu) yang ada telah habis masa jabatannya. Sementara Panwaslu yang baru belum terbentuk, mengingat proses perekrutan masih berlangsung.
 
Namun hal tersebut dinilai bukan menjadi persoalan, karena sebagaimana dikemukakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mandailing Natal, M. Yusuf, beberapa waktu lalu, pihaknya telah mengantisipasi kebutuhan anggaran, mengingat Sisa Lebih Perhitungan Anggara (SiLPA) Kabupaten Madina cukup besar. Bahkan mencapai lebih dari Rp 102 miliar. 

BACA JUGA: KPK Incar Penyuap Lain di Kasus Adriansyah

Sementara anggaran Pilkada yang diajukan KPU Madina hanya Rp 25,248 miliar. Sementara untuk pengamanan sesuai permintaan kepolisian sekitar Rp 3,493 miliar.
 
“Totalnya KPUD memperoleh hibah Rp 25,248 miliar. Untuk pengamanan sesuai permintaan kepolisian lagi dibahas, itu sekitar Rp 3,493 miliar. Ke semuanya kami Kabupaten Madina anggaran ada, karena ada SiLPA lebih dari Rp 102 miliar. Madina siap dan cukup,” ujarnya. (gir/jpnn)

BACA JUGA: BW Sudah Bawa Baju Ganti, Ternyata Batal Dibui

BACA JUGA: Indonesia Ingin Jadi Peredam Konflik yang Baik di Laut Tiongkok Selatan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Polri Dalami Dugaan Keterlibatan Gubernur Bengkulu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler