jpnn.com, BANDUNG - Ada 4 (empat) event besar yang akan digelar Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat hingga akhir November 2019 yakni pertama Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2019 ke-13 bertajuk West Java Crafashtival digelar kerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat yang bakal digelar 25-27 Oktober 2019 di sepanjang jalan Diponegoro, Jalan Cilamaya, Jalan Majapahit dan Jalan Sentot Alibasa Bandung.
Kedua event Jabar Otofest 2019 pameran otomotif terbesar di Kota Bandung yang akan digelar di Gedung Sate Bandung pada 16-17 November 2019. Ketiga West Java Specialty Coffee Festival (WJSCF) 2019 atau Festival Kopi yang akan digelar pada 1-2 November 2019 di Trans Studio Mall Bandung. Keempat, Festival Pasar Rakyat yang akan digelar pada 20 November 2019 di Kota Bandung.
BACA JUGA: Pemdaprov Jabar Siap Terbitkan Obligasi Daerah
Kepala Disperindag Provinsi Jawa Barat, Moh. Arifin Soedjayana kepada media mengatakan, ke-4 kegiatan tersebut sebagai rangkaian fasilitasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk promosi produk IKM (Industri Kecil dan Menengah) melalui pameran. Setiap kegiatan dikemas sedemikian rupa dan berbeda sehingga mendorong masyarakat hadir dan melihat perkembangan IKM di Jawa Barat.
Contohnya, PKJB 2019 ke-13 bertajuk West Java Crafashtival dikemas berbeda dari tahun sebelumnya. Dimana Tahun ini konsep yang digelar di ruang Terbuka. PKJB 2019 merupakan pameran kriya dan fashion yang menampilkan fashion show, pertunjukan seni, lokakarya, berbagai kompetisi seperti fotografi, doodle, patchwork dan helaran produk unggulan IKM di Jawa Barat.
BACA JUGA: Presentasikan Peluang Investasi ke Duta Besar
PKJB merupakan kali ke-13 yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Di mana pada tahun ini mengusung tajuk West Java Crafashtival dengan konsep berbeda dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, yaitu tidak diselenggarakan di dalam Gedung melainkan di areal terbuka.
Pada PKJB 2019 ini peserta dari 27 kota kabupaten akan melakukan karnaval produk unggulan dengan menampilkan batik, batu ali, bordir, kelom geulis, payung geulis. Hal ini pun berbeda dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya dalam penampilan produk tersebut.
BACA JUGA: Pemdaprov Jabar Canangkan Program Menabung Air
Hal lain yang membedakan gelaran PKJB 2019 dengan tahun-tahun sebelumnya, ada Fashion Show Batik Jabar antar PD (perangkat Daerah) di lingkungan Pemdaprov Jawa Barat. Mereka akan sambil fashion show mereka merepresentasikan berbagai ragam batik di Jabar yang jumlahnya cukup banyak. Pada kesempatan ini pula akan digelar Deklarasi Buku Kuliner Jawa Barat oleh Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil.
“Pada PKJB 2019 akan dimeriahkan oleh penampilan Seniman nasional asal Jabar seperti Gass dan Cangcuters,, ISBI, Pakuan band, dan Sakatalu. Terpenting PKJB ini sebagai ajang pembuktian keberhasilan IKM di Jawa Barat. Kegiatan ini pula akan terintegrasi dengan acara Gelar Produk dan Temu Bisnis UMKM Jabar Juara Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat,” tuturnya.
Sedangkan Event Otofest 2019 merupakan pameran produk/ jasa, demo produk otomotif yang dikemas dalam semenarik mungkin. Rangkaian kegiatan OtoSeminar, OtoNgobrol, OtoMidiff, OtoPhoto, OtoCulinary, OtoMUsic, OtoFreeTuneUp, Jabar Otofest Promotion dan OtoCompetition.
WJSCF 2019 merupakan pameran kopi yang menampilkan berbagai jenis kopi unggulan asal Jawa Barat. Selain itu akan digelar konferensi kopi, coffee business Matching, West Java Coffee Championship dan live music.
Festival Pasar Rakyat merupakan salah satu program rangkaian untuk mewujudkan pasar juara di Jawa Barat, akan diikuti oleh 27 Kab./Kota di Jawa Barat. Pada kegiatan ini sekaligus akan diumumkan juara kompetisi penilaian pasar rakyat dengan kategori pasar besar dan pasar kecil juga kategori Pemerintah Daerah (Pemda) yang berkomitmen terhadap pengembangan pasar rakyat berhadiah pemberian 1 unit kendaraan roda empat dan uang pembinaan.
Dengan program festival pasar rakyat diharapkan termotivasinya pengelola dan pedagang pasar rakyat di Kab./Kota se-Jawa Barat untuk mengembangkan pasar rakyat menjadi pasar ber-SNI 8152:2015 Pasar Rakyat, sehingga pasar rakyat yang terkesan bau, becek, dan jorok dapat teratasi dan masyarakat dapat berbelanja dengan nyaman ke pasar rakyat sehingga pasar rakyat dapat bersaing dengan pasar swalayan dan perdagangan melalui elektronik (e-commerce). (adv)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi