Empat Hal Buruk pada Tubuh setelah Putus Cinta

Kamis, 15 September 2016 – 13:06 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - "PATAH hati" memang hanya sebuah kiasan. Nyatanya, seseorang bisa merasakan sakit secara fisik karena putus cinta atau cinta ditolak.

Putus cinta memang berat untuk dihadapi, terutama jika Anda di pihak yang diputuskan. 

BACA JUGA: Yuk, Atasi Masalah Kulitmu dengan Madu

Patah hati umumnya ditandai dengan rasa sakit pada jantung, seolah-olah seperti ada beban berat yang menekan dada hingga ke jantung.

Berikut ini beberapa hal buruk yang terjadi pada tubuh Anda setelah Anda putus cinta, seperti dilansir laman Cheat Sheet, Rabu (14/9).

BACA JUGA: Manfaat Madu Untuk Kecantikan Kulit

1. Rasa sakit fisik

Sebuah studi dari Journal of Neurophysiology menjelaskan mengapa patah hati menyebabkan nyeri fisik seperti, sakit perut, sakit kepala, mual dan nyeri seluruh tubuh.

BACA JUGA: Dua Desainer Indonesia Tampilkan Nuansa Tradisional di Wina Fashion Week

Penelitian yang muncul dalam MedicalDaily menemukan bahwa ketika subjek patah hati ditunjukkan foto-foto mantan mereka, emosi kerinduan mereka menstimulasi aktivitas di bagian yang sama dari otak yang meregister rasa sakit fisik. Penyebab rasa sakit emosional dan rasa sakit fisik memiliki jalur saraf yang sama.

2. Gejala penarikan

Sebuah studi dari Stony Brook University yang diterbitkan dalam Journal of Neurophysiology dan dilaporkan dalam Psych Central, meneliti 15 orang yang baru diputus cinta dan memperlihatkan beberapa foto mereka dengan mantan mereka.

Ketika mereka melakukan ini, peneliti mempelajari aktivitas otak mereka dan menemukan bahwa paparan kenangan mantan kekasih mereka mengaktifkan daerah otak yang mengakibatkan sakit fisik.

3. Sistem kekebalan tubuh yang lemah

Ketika melalui perpisahan traumatis, sistem kekebalan tubuh juga akan menukik tajam. 

Stres akan segera memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Anda tekena pilek dan flu.

Penyakit autoimun di mana tubuh berbalik melawan dirinya sendiri, mungkin bisa terjadi setelah perceraian atau perpisahan dari sebuah hubungan lama.

American Psychological Association menambahkan bahwa depresi yang disebabkan oleh putus cinta meyebabkan isolasi sosial dan perasaan kesepian yang berkontribusi untuk sistem kekebalan tubuh yang lemah. 

4. Perubahan kebiasaan tidur

Putus cinta benar-benar bisa mengacaukan pola tidur Anda. (fny/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh, Pesona Bali Open Piano Competition 2016 Sempurna


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler