GAYO LUES - Empat kawanan harimau turun gunung meneror Desa Berhut, Kecamatan Takengon. Bahkan sejak kemarin, beberapa ternak di pemukiman penduduk mati dimangsa hewan liar tersebut. Akibatnya situasi di areal kampung mencekam, karena warga ketakutan jadi sasaran binatang ganas itu.
Ketakuan masyarakat segera direspon tim Polhut bersama Kasat dan tim konservasi sumber daya alam Aceh, turun ke lapangan membawa pawang harimau dari Aceh barat. Sayangnya kehadiran petugas di TKP tak menemui harimau, hanya tertinggal tulang Belulang kerbau bekas dimangsa.
"Di lihat dari jejak harimau sudah masuk di dalam hutan lindung. Serta jumlahnya diperkirakan 4 ekor, satu jantan, satu induk dan dua anak," kata Kasat Polhut Gayo Lues Arman.
Tim yang di bantu tim dari WCS, khusus menangani harimau dikatakan mulai bergerak hari jumat (30/5) hingga minggu (2/6). Tetap saja tidak membawa hasil dan pulang dengan sia-sia.
Arman mengatakan Penyebab turunnya harimau, karena Habitatnya hutan lindung di kecamatan Terangon sudah terancam punah. Selanjutnya kawanan binatang liar ini mencari makan di kampung-kampung warga.(bam)
Ketakuan masyarakat segera direspon tim Polhut bersama Kasat dan tim konservasi sumber daya alam Aceh, turun ke lapangan membawa pawang harimau dari Aceh barat. Sayangnya kehadiran petugas di TKP tak menemui harimau, hanya tertinggal tulang Belulang kerbau bekas dimangsa.
"Di lihat dari jejak harimau sudah masuk di dalam hutan lindung. Serta jumlahnya diperkirakan 4 ekor, satu jantan, satu induk dan dua anak," kata Kasat Polhut Gayo Lues Arman.
Tim yang di bantu tim dari WCS, khusus menangani harimau dikatakan mulai bergerak hari jumat (30/5) hingga minggu (2/6). Tetap saja tidak membawa hasil dan pulang dengan sia-sia.
Arman mengatakan Penyebab turunnya harimau, karena Habitatnya hutan lindung di kecamatan Terangon sudah terancam punah. Selanjutnya kawanan binatang liar ini mencari makan di kampung-kampung warga.(bam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petugas Dikagetkan Temuan 92 Karung Ular
Redaktur : Tim Redaksi