jpnn.com - SURABAYA – Harpa. Alat musik petik itu memang tak lagi asing di telinga masyarakat. Banyak anak muda yang mulai menekuni alat musik yang konsepnya berasal dari alat musik petik kuno di Mesir dan Yunani tersebut. Salah satunya adalah Jessica Sudiarto, pemusik muda berbakat dari Surabaya.
Dengan ceria, gadis 16 tahun itu sangat luwes memetik senar harpa. Selasa kemarin (12/8) dia tidak sendiri. Ada Rama Widi dan Lisa Gracia, dua harpist terbaik Indonesia, yang bermain bersama Jessica. Hari ini (13/8), bersama Maya Hasan, professional harpist, mereka tampil dalam konser bertajuk Kaleidoskop 3 Generation of Indonesia Harpist.
BACA JUGA: Nikita Willy Pengin Umrah Bareng Papa
’’Ini bagaikan mimpi saya yang menjadi nyata. Bermain bersama teman-teman, bahkan guru yang kini menjadi kolega,’’ ungkap Rama.
Konser itu memang spesial. Sebab, mereka adalah guru dan murid yang lantas bersatu dalam konser. Itu merupakan konser yang pertama diadakan di Indonesia. ’’Di Eropa, konser bersama para harpist sudah biasa. Di Indonesia belum pernah,’’ timpal Lisa.
BACA JUGA: Ben Ogah Berebut Hak Asuh Anak dengan Marshanda
Dalam konser harpist tiga generasi tersebut, rencananya ditampilkan 12 lagu. Beberapa musik yang dimainkan pun mewakili tiga generasi. AdaHeal the World milik Michael Jackson dari tiga dekade silam. Ada juga OST Alladin dari dua dekade silam, Locked Out of Heaven milik Bruno Mars, serta lagu Cinta Sejati, lagu dari film Habibie-Ainun.
Menyatukan empat harpist dalam satu konser tidaklah mudah. Meski begitu, Lisa yang bertugas mengaransemen mampu melakukan tugasnya dengan sempurna. Dia mengaku, membuat aransemen untuk empat harpa sama dengan mengaransemen empat piano.
BACA JUGA: Marshanda Konsumsi Obat Penenang sejak SMP
Namun, karena empat harpist tersebut telah memiliki pengalaman konser di beberapa negara, mereka pun sangat mudah menyesuaikan diri. ’’Harpa itu unik dan sulit. Ada iringan dan ada melodi yang harus diselaraskan. Hasilnya, ternyata bagus juga,’’ tambahnya.
Sebagai harpist termuda, Jessica menyatakan sangat suka bisa berkolaborasi dan belajar bersama guru harpa. Menurut dia, konser kali ini merupakan pengalaman baru yang sangat menarik. ’’Kami berada di kota yang berbeda. Masing-masing punya kesibukan. Tapi, karena kolaborasinya dengan harpist profesional, semua jadi mudah,’’ ungkap siswa kelas XI SMA Petra Surabaya tersebut. (ayu/c5/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunjang Penampilan, KD Milik Ratusan Sepatu dari Luar Negeri
Redaktur : Tim Redaksi