Empat Jam, Tiga Wanita Dijambret

Rabu, 14 Maret 2012 – 08:19 WIB

SORONG - Bagi kaum wanita yang membawa tas, hati-hatilah saat mengendarai motor. Pasalnya  jambret masih marak terjadi, bahkan pelaku kian berani melancarkan aksinya.
  
Terbukti, hanya selang waktu empat jam, tiga orang  wanita yang sedang berkendara menjadi korban penjambretan. Dua diantaranya pegawai Negri Sipil (PNS). Bahayanya, kini tersangka pelaku jambret sudah berani beaksi di jalan utama yang ramai kendaraan dan pada jam-jam padat kendaraan yakni pada sore hari.
 
Ketiga korban yang pada umumnya mengaku kehilangan surat-surat berharga dalam tasnya itu pun melaporkan  ke pihak kepolisian guna ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku.  Adanya kejadian pencurian dengan kekerasaan atau jambret itu mengingatkan agar warga masyarakat selalu waspada dan berhati-hati. Pasalnya pelaku jambret terus mengincar  tas yang dibawa wanita yang sedang mengendarai motor.
 
Kasus jambret  yang terjadi Senin lalu diawali dengan korban, Siri  H  yang beralamat di Km 18. Tasnya berisi i surat-surat penting diantaranya yakni SK PNS dan beberapa surat penting lainnya dijambret pelaku yang mengendarai motor.
 
Kejadian itu dialaminya sekitar pukul 14.00 WIT dij Jln Basuki Rahmat. Kronologis kejadian menurut korban saat melaporkannya ke Polsek  Sorong Timur (Sortim) berawal saat korban yang mengendarai motor dalam perjalanan pulang kerumah. Tiba-tiba di tempat kejadian perkara (TKP), korban dipepet motor lain yang dikendarai dua orang. Tersangka terus memepet motor korban, korban saat itu tidak tahu harus berbuat apa lantaran dua orang di atas motor tersebut terus memepetnya.
 
Hingga akhirnya, tersangka menarik tas yang ditaruh  digantungan motor depan hingga motor korban oleng.  Setelah mendapatkan tas korban, pelaku  [un langsung kabur melarikan diri. Korban selanjutnya dialami, Mariatmi, warga yang beralamat di Km 12. Ia menjadi korban kedua setelah tas miliknya dijambret dua orang pengendara motor.
 
Kejadian itu sesuai keterangan dari korban, berawal saat korban hendak pulang ke rumahnya sekitar pukul 16.00 WIT. Korban yang melintas di TKP dengan mengendarai motor. Tiba-tiba motor korban di pepet motor pelaku  yang berboncengan. Awalnya korban tidak menaruh curiga, tapi Ia mulai waspada saat pelaku  berusaha mengambil tas korban yang tergantung di gantungan motor.
 
Berusaha melawan dan mempertahankan barang miliknya yang berisi surat-surat berharga serta ATM korban pun mencoba melawan. Saling tarik menarik pun terjadi antara korban dengan tersangka. Namun diduga kalah kuat, akhirnya korban terjatuh dari  motornya di jalanan. Setelah berhasil mengambil tas korban yang tersungkur di jalan, pelaku langsung kabur melarikan diri.
 
Pada hari itu juga, satu jam kemudian sekitar pukul 17.00 WIT, Felencia Novita G juga menjadi korban penjambretan. Ia dijambret saat melintas di depan Bandara DEO  dalam perjalanan pulang ke rumahnya yang beralamat di Moyo. Saat itu korban dari Bandara DEO dan hendak menuju pulang, sesampainya di TKP, korban yang mengendarai motor dipepet motor pelaku  yang berboncengan.
 
Tersangka kemudian menarik tas korban yang berisi surat-surat berharga lalu kabur melarikan diri ke arah kilo. Korban yang juga kehilangan HP miliknya itu pun langsung melaporkan kejadian yang dialami ke Mapolres. Sesuai pengakuan korban, dua pelaku  jambret itu menggunakan motor Honda Supra dengan kecepatan tinggi. korban tidak mampu mengejarnya dan memilih melaporkannya ke pihak kepolisian. Tiga korban penjambretan tersebut, rata –rata juga kehilangan uang ratusan ribu rupiah dan HP yang di simpan didalam tas mereka.

Kapolsek  Sorong  Timur Kompol Rusdy Pramana,S.IK yang dikonfirmasi Radar Sorong (JPNN Group) Selasa (13/3), membenarkan menerima dua laporan  kasus penjambretan.  Untuk menangkap pelakunya, Kapolsek mengatakan kasus jambret yang terjadi secara beruntun itu dalam penyelidikan.
 
Dikatakan Kapolsek Sortim,  dengan adanya kejadian jambret berturut-turut dalam hitungan jam itu, pihaknya akan segera memerintahkan anggotanya untuk meningkatkan pengawasan dan patroli dan mengejar  pelaku  yang  meresahkan masyarakat itu. (reg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi Dijual Rp250 ribu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler