jpnn.com, JAKARTA - Psikolog Reza Indragiri Amriel menilai ada hal yang ganjil dari kasus perceraian Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Veronica Tan.
Ini dilihat dari rentetan gerak-gerik Ahok dan Vero saat pelaksanaan pilkada hingga mantan Gubernur DKI Jakarta itu dikurung di Rutan Brimob.
BACA JUGA: 10 Fakta Hubungan Terlarang Veronica Tan dengan Tio
"Sangat aneh dan luput dari intaian media tapi ada empat hal untuk dicermati," kata Reza, Kamis (1/2).
Pertama, Veronica pada Mei 2017 menangis tersedu saat konferensi pers membacakan surat Ahok tentang pembatalan banding. Namun, media mengabarkan sudah ada hubungan khusus antara Veronica dan Tio selama sekitar tujuh tahun. Jadi apa makna kucuran air mata Veronica?
BACA JUGA: Veronica Tan Titip Surat untuk Majelis Hakim
Kedua, Ahok kerap menyemburkan sumpah serapah. Dalam bahasa psikologi, frustrasi berhilir diagresi. Taufik Bahaudin dari Brainware Management Institute bilang, Ahok seperti punya persoalan hidup yang berat dan belum selesai. Apakah oral agresif Ahok selama ini dilatari oleh persoalannya yang tak kunjung selesai dengan Veronica?
Ketiga, agar gerak-geriknya tak dikuntit publik dan media, sehingga affair-nya bisa tetap aman, Veronica punya kepentingan untuk tidak menjadi istri pejabat. "Nah, siapa gerangan yang dipilih Veronica pada Pilkada DKI lalu?" ujar Reza.
BACA JUGA: Di Balik Jeruji, Pak Ahok Tak Tahan Vero Digoda Julianto
Keempat, andai Ahok terpilih sebagai gubernur, apakah dia tetap menceraikan Veronica? "Rasanya, belum pernah ada pejabat di sini yang bercerai di tengah masa jabatan," kata Reza. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Pernah Ajak Anak Temui Selingkuhan Vero
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad