BACA JUGA: Bendol Jangan Coba-Coba Lagi
Pertama, ditekuk Singapura 0-2 di penyisihan grup A (7/12)Lain lagi dengan panitia pelaksana (panpel) pertandingan
BACA JUGA: Janji Tak Molor Lagi
Dua kekalahan timnas tidak membawa pengaruhBACA JUGA: Grand Slam Antihujan
Selama empat kali menyelenggarakan pertandingan, panpel mengeruk pemasukan Rp 3.130.254.000Pendapatan terbesar diraup saat partai semifinal Indonesia menjamu Thailand laluSaat itu, dari sekitar 60 ribu penonton yang hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, panpel mendapatkan Rp 1.378.310.000
''Kami sebelumnya tidak mengira antusiasme penonton begitu tinggi di tengah kondisi seperti iniKami benar-benar berempati dengan antusiasme penonton,'' kata Joko Driyono, ketua panpel Indonesia.
Menurut Joko, tingginya antusiasme penonton adalah bukti kecintaan publik terhadap tim nasional''Kecintaan yang tentu sewajarnya dibayar timnas dengan prestasiKami sendiri mengucapkan terima kasih kepada penonton,'' tutur pria asal Ngawi, Jawa Timur, itu.
Berkat pendapatan tiket yang besar, kekurangan anggaran pengeluaran panpel pun tertutupSelain mengantongi pendapatan tiket lebih dari Rp 3 miliar, panpel mendapatkan bantuan dari AFF (Federasi Sepak Bola Asia Tenggara) sebesar Rp 2,5 miliarJumlah itu cukup untuk menutup biaya penyelenggaran sebesar Rp 4 miliar''Tidak bisa kami pungkiri bahwa kami juga mendapat untung,'' ujar Joko(fim/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ejek Penonton, Iverson Kena Denda Rp 275 juta
Redaktur : Tim Redaksi