Berdasarkan pantauan Bandung Ekspres (Grup JPNN) di KPU, pasangan pertama yang datang Rieke Diyah Pitaloka dan Teten Masduki yang diusung oleh Partai PDI Perjuangan untuk maju pada Pilgub Jabar 2013.
Mereka melakukan pendaftaran ke KPUD Jabar dengan iring-iringan memakai baju kotak-kotak layaknya pasangan Jokowi-Ahok. Rieke-Teten dengan massa dengan melakukan longmarch (jalan kaki) dari Kantor DPD Partai PDI Perjuangan di Jalan Pelajar Pejuang menuju Kantor KPU Jabar di Jalan Garut yang tiba sekitar pukul 10.00, kemarin (10/11).
Rieke menuturkan, alasan memakai gaya dan baju jokowi dengan ciri khas kotak-kotak, karena sesama satu visi untuk memperjuangkan rakyat, maka memakai baju kotak-kotak ini. "Kita sudah berkomunikasi dengan pak Jokowi langsung untuk memakai baju ini. Bahkan kata pak Jokowi boleh-boleh saja asalkan dengan niat yang baik untuk kepentingan rakyat," papar Rieke.
Dilanjutkan Rieke, kehadiran di Gedung KPU Jabar ini, untuk sebuah upaya mulainya pertarungn politik dalam waktu 100 hari ke depan. "Dalam waktu 100 hari ke depan, kita berdua akan memperjuangkan nasib rakyat Jabar yang bersih dan Jabar baru," paparnya.
Disinggung masalah, Partai Gerindra yang justru bergabung dengan Demokrat? Rieke tampak tersenyum dan hanya mengatakan itu tidak jadi masalah. "Kita memikirkan ke depan yakni berkoalisi dengan rakyat. Gak jadi masalah tak bergabung Gerindra dengan kita," paparnya.
Pasangan Kedua yang datang yakni Dede Yusuf dan Lex Laksamana tiba di Kantor KPUD Jawa Barat sekitar pukul 14.55. Uniknya, kedatangan pasangan ini tiba menggunakan angkutan Kota Ciroyom- Cikudapateuh dengan nomor D 1916 BG.
Dede Yusuf menjadi sopir sedangkan Lex berperan jadi kernet. Pasangan ini mengendarai angkutan kota dari Hotel Horison ke Kantor KPUD Jawa Barat di Jalan Garut Kota Bandung. Jarak yang ditempuh diperkirakan mencapai dua kilometer.
Seturunnya dari angkot, Dede dengan Lex tampak kompak mengenakan kemeja putih yang diikat syal khas partai Demokrat langsung masuk ke KPU Jabar. Pasangan yang didukung Demokrat, PAN, PKB dan Gerindra ini tiba diiringi pendukungnya.
Sebagai informasi, pasangan Dede dan Lex yang didukung oleh 28 kursi dari Partai Demokrat, Gerinda 8 kursi, PAN sebanyak 5 kursi, dan PKB 2 kursi sehingga jumlah keseluruhan mencapai 43 kursi. Jumlah tersebut, sudah memenuhi standar yang diberlakukan KPU Jabar yakni 15 kursi saja.
Dede mengatakan, dengan melakukan koalisi dengan beberapa partai ini menargetkan untuk bekerja hanya demi rakyat dan untuk rakyat Jabar. "Kita sudah tetapkan dengan nama koalisi babarengan. Jadi bekerjanya juga babarengan. Arti babarengan kan bersama-sama," ujar Dede.
Pasangan cagub dan cawagub berikutnya Ahmad Heyawan dan Deddy Mizwar yang diusung oleh koalisi PKS, PPP, Hanura, dan PBB, mendaftar sekitar pukul 16.00. Seusai menghadiri deklarasinya di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar, melengkapi berkas formulir pendaftaran pada pukul 16.00 dengan didampingi oleh para simpatisan dan perwakilan dari partai koalisi.
Setelah menyelesaikan berkas pendaftaran, pasangan yang nampak kompak dengan stelan kemaja putih berkancing merah ini, kemudian memberikan beberapa statement mengenai pencalonan mereka pada kompetisi pemilihan gubernur Jawa Barat, Februari mendatang.
Ahmad Heryawan, yang notabene merupakan calon incumbent mengatakan, pihaknya telah siap untuk mengemban kembali amanat rakyat Jawa Barat, dan berharap dapat menjadi bagian dari pemimpin yang dapat bertanggung jawab pada amanahnya.
"Kami siap mengemban kembali amanah ini. Masyarakat Jawa Barat adalah masyarakat yang religius, dan kami harap, kami dapat menjadi bagian yang tepat untuk menjaga amanah ini. Dengan keikhlasan dan niat karena Allah, kami siap maju," tutur pria yang akrab disapa Kang Aher ini.
Ia pun menjelaskan, pemilihan Deddy Mizwar sebagai wakil, bukan karena Deddy adalah seorang figur artis, tetapi lebih karena persamaan visi dan pandangan Deddy yang mumpuni pada masalah sosial.
"Saya pilih Deddy, bukan karena figur keartisannya, tetapi lebih dari itu, Deddy Mizwar adalah seorang yang visioner dan peduli pada masalah-masalah sosial. Dan saya merasa memiliki kesamaan visi dengannya. Jika hanya karena Deddy seorang artis, dia sudah melebihi dari sekedar artis," ungkap Aher.
Yance Terakhir
Sementara itu, ratusan kader Golkar Jabar beserta para relawan berjalan kaki dari Kantor DPD Partai Golkar Jabar di Jalan Maskumambang Bandung menuju KPUD Jabar sambil membawa obor. Aksi longmarch yang dilakukan oleh ratusan massa tersebut tidak lain untuk mengantarkan Cagub dan Wagub dari partai berlambang pohon beringin Irianto MS Syafiuddin dan Tatang Farhanul Hakim yang disingkat 'INTAN'.
Pantauan di lapangan, sebelum berangkat menuju KPUD Jabar, Cagub Irianto MS Syafiuddin dan Cawagub Tatang FH menghadiri acara terlebih dahulu di Kantor DPD Partai Golkar Jabar untuk memperkenalkan diri kepada para kader dan juga relawan yang mau mengantar ke Kantor KPUD Jabar.
Dalam kesempatan tersebut, Cawagub Tatang FH diperkenalkan oleh Cagub Irianto MS Syafiuddin alias kang Yance. Setelah diperkenalkan oleh Yance, Tatang memperkenal diri di hadapan ratusan kader dan relawan.
Cagub dan Cawagub tersebut terlihat cukup sumringah. Pasalnya, Yance tidak menyangka dengan para kader dan para relawan mau mengantar dirinya mendaftar ke KPUD Jabar. "Kalau dibandingkan dulu sangat berbeda dengan sekarang. Saya sewaktu daftar menjadi bupati Indramayu tidak ada yang mengantar. Saya dulu daftar sendirian," katanya kepada wartawan saat ditemui di KPUD Jabar, Sabtu malam.
Yance mengatakan, banyaknya para kader dan juga relawan yang mengantar dirinya ke KPUD jabar adalah sebuah awal yang baik. "Ini adalah awal yang baik, kader dan para relawan semakin solid dan semakin siap untuk memenangkan pilgub jabar," akunya.
Saat keberangkatannya menuju KPUD Jabar, cagub dan cawagub dari Partai Golkar tersebut diiringi dengan sholawatan dengan musik marawis. Yance juga memaparkan, tujuan maju pada Pilgub Jabar ini untuk memulyakan masyarakat Jabar. "Kita ingin memulyakan masyarakat Jabar. Karena Jabar ini merupakan wilayah yang memiliki masalah yang harus diselesaikan," katanya.
Disinggung kenapa memilih wakilnya di akhir waktu pendaftaran? Yance mengaku, dirinya memilih wakil di akhir, dibandingkan calon lainnya, lantaran ini salah satu bentuk strategis untuk melihat lawan politik lainnya. "Ini salah satu bentuk strategis untuk melihat lawan lainnya. Karena saya terbiasa di akhir waktu untuk mendaftar," terangnya.
Yance juga melihat, lawan pencalonan dari kalangan artis dinilai hak semua orang untuk maju pada Pilgub Jabar ini. "Semua orang berhak untuk mencalonkan dan maju pada Pilgub Jabar," paparnya.
Selain itu, sambung Yance, dirinya juga mengaku, bahwa alasan memilih wakilnya Tatang tersebut, dikarenakan sosok beliau yang sangat berpengalaman di lingkungan pemerintahan serta lulusan dari pesantren. "Beliau sosok yang berpengalaman dan sosok agamis yakni keluaran pesantren," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Pokja KPU Jabar, Teppy W Dharmawan mengungkapkan, Sabtu pukul 00.00 resmi ditutup untuk pendaftaran calon gubernur dan wakilnya.
Setelah resmi ditutup, pihak KPUD Jabar akan melakukan pemeriksaan berkas serta memberikan waktu untuk perlengkapan kepada calon yang masih kurang. "Kita juga kan memberikan waktu untuk pemeriksaan kesehatan yang akan dilaksanakan di RSHS. Waktunya pda hari Sabtu antara 17 atau tanggal 23 November," bebernya. (hen/mg9)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin Aher-Dedy Kuasai Jabar
Redaktur : Tim Redaksi