jpnn.com - MAKASSAR - Empat penampungan kayu milik Burhan, Basri, Hasanuddin, dan Muang di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, dilalap Si Jago Merah, Kamis (30/7), sekitar pukul 02.10 Wita.
Hasanuddin yang ada di TKP malam itu, tak bisa menutupi rasa kagetnya. Bersama istrinya dan tiga saudaranya, Hasanuddin memungut profil kayu yang masih bisa diselamatkan, usai 13 mobil pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api hingga azan subuh.
BACA JUGA: Menteri Yuddy Minta LIPI Perbaiki Tata Kelola Birokrasi di Kebun Raya Bogor
Rusli, adik keempat Burhan, salah satu pemilik kayu ikut sedih. Keempat pemilik bangkalan adalah keluarganya semua. "Nihil bila ini disebabkan korslet listrik. Ini ada yang bakar atau dimolotov," ujarnya menduga.
Terkait kerugian, Rusli mewakili pihak keluarga memperkirakan sekira Rp1 miliar lebih yang ditanggung sanak keluarganya. "Dua jenis kayu saja yang dijual, Mix Merah dan Kayu Palapi. Kemarin (Rabu, 29/7), delapan kubik profil kayu milik Burhan datang. Satu kubik saja seharga Rp5 juta," katanya.
BACA JUGA: Nissan vs Avanza di Depan RS, Sejumlah Orang Terluka
Kayu siap pakai yang ditumpuk hingga empat meter ditutupi terpal, dan diamankan dengan pagar kayu pun tinggal abu. "Polisi harus menyelidiki siapa yang telah melakukan ini. Banyak kejanggalan, mungkin ini persaingan bisnis atau apa," harap Rusli yang tidak ingin keluarganya diwawancarai.
Sementara Ketua RT E, RW 01 Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Anwar mengaku, kebakaran seperti ini baru terjadi selama ia jadi ketua RT. Menurutnya, tidak ada masalah yang terjadi di lingkungannya. Ada yang bilang korslet, ada yang bilang bakar sampah sehingga menjalar. "Tapi kan kami tidak bisa bilang kalau tidak ada bukti. Kami serahkan sama pihak kepolisian," ujarnya.
BACA JUGA: Tersandung Pengadaan Alat Laboratorium, Pegawai BP Batam Resmi Ditahan
Kapolsekta Manggala, Kompol Akbar Setiawan mengatakan, berdasarkan pengumpulan data anggotanya di lapangan, api pertama kali muncul dari tempat penjual kayu profil milik H Basri, yang kemudian menyebar ke lapak lain. Siang kemarin, anggota dari Labfor Mabes Polri Cabang Makassar melakukan olah TKP.
Akbar mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan Tim Labfor Mabes Polri Cabang Makassar. "Itu semua tergantung dari hasil pemeriksaan labfor. Kita serahkan ke saksi ahli," tutup Akbar. (dly-ver/asw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Orok Mengapung di Sungai, Wanita Tua Itu Langsung Teriak
Redaktur : Tim Redaksi