Kami menantang empat jurnalis ABC di empat kota dunia untuk menyewa tempat tinggal dengan harga yang enggak boleh melebihi 30 persen dari upah rata-rata dalam setahun.
Mungkin Anda merasakan harga sewa tempat tinggal yang semakin mahal.
BACA JUGA: Perburuan Aligator di Mississippi Pecahkan Rekor Setelah Melewati Upaya yang Melelahkan Mental
Begitu juga di Australia, yang bukan hanya mahalnya saja, tapi kompetisi untuk mendapatkannya, kualitas rumahnya yang belum tentu baik, serta tak ada kepastian bisa berapa lama bisa disewa.
Empat koresponden ABC di empat kota dunia mencoba untuk bisa mendapatkan tempat tinggal sesuai dengan anggaran yang sudah ditentukan.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Pertama di Dunia! Cacing Hidup Ditemukan di Otak Perempuan Australia
Kenapa 30 persen? Karena ini sesuai dengan batasan kemampuan. Kalau harga sewa kurang dari 30 persen dari gaji atau upah Anda, artinya masih terjangkau. Tapi kalau sudah lebih dari itu, anggaran hidup Anda akan membengkak. Lokasi: New York
Rata-rata pendapat rumah tangga: $105,000 (dalam dolar Australia)
BACA JUGA: Ada Usulan Syarat WHV Diubah, Petani di Australia Barat Jadi Takut Kekurangan Pekerja
30 persen dari pendapatan per pekan: Harga sewa tidak boleh lebih dari $612 per pekanSatu kamar tidur, kamar mandi yang berbagi, tak ada tempat parkirHarga: $612 per pekan yang masih bisa dinegosiasiKelebihan: Lokasinya yang trendi di Manhattan, pusat kota New York, dekat restoran serta stasiun subwayKekurangan: Harus berbagi kamar mandi dan toilet dengan lima unit apartemen lainnya
Kawasan Greenwich Village ini sering muncul di sejumlah serial TV, termasuk apartemen di serial Friends yang jaraknya hanya 10 menit dengan berjalan.
Tapi seberapa mahal biaya sewa di sini? Saya naik beberapa anak tangga untuk menemui ageb real estat, namanya Jennifer Saavedra, di sebuah apartemen yang mungkin terjangkau bagi saya.
Saat masuk ke dalamnya, saya langsung terkejut melihat kecil sekali ruangannya. Dengan luas sekitar 14 meter persegi, terdapat ruang untuk tempat tidur dan hanya itu.
Bagian yang disebut "dapur" hanya terdiri dari wastafel kecil dan lemari es ukuran kecil, saya juga diberi tahu kalau kompor listrik kecil bisa dipasang di meja untuk memasak.
Ada jendela besar, jadi bisa banyak cahaya alami masuk ke dalam ruangan. Namun kalau saya ingin ada AC, maka harus punya AC portable yang nantinya akan menghalangi pemandangan di jendela.
Untuk kamar mandi, terdapat shower dan toilet yang digunakan bersama oleh lima unit lainnya.
Jennifer mengaku kalau kondisi kamar mandi mungkin enggak cocok untuk semua orang, tapi karena ia sendiri pernah tinggal di tempat seperti ini, ia mengaku kalau ini jadi semacam peralihan ke fase kehidupan yang baru bagi banyak warga yang pindah ke Manhattan.
Tidak ada jaminan kalau saya bisa bisa mendapatkan tempat ini. Ia mengatakan akan melihat anggaran yang saya miliki sebagai pertimbangan negosiasi dan menawarkan kontak sewa yang lebih lama untuk mencapai kesepatakan.Satu kamar tidur, kamar mandi yang berbagi, tidak ada tempat parkirHarga: $780 per pekanKelebihan: Fasilitas yang menarik, termasuk akses ke rooftopKekurangan: Melebih anggaran
Banyak dari orang pernah tinggal bersama orang lain, atau istilahnya sharing dengan teman sendiri atau bahkan orang yang baru kita temukan secara online.
Saya datang ke kawasan Williamsburg di Brooklyn untuk melihat konsep yang sama, tapi dengan model berbeda dikenal dengan istilah "co-living".
Sebenarnya seperti share house biasa, hanya saja ada total 160 orang yang tinggal bersama, yang dibagi dengan apartamen-apartemen dengan empat kamar tidur.
Setiap unit memiliki ruang lounge dan dapur bersama, serta dua kamar mandi.
Kamar tidurnya punya ruang untuk sofa kecil dan meja, dengan tangga yang cukup curam menuju ke tempat tidur bergaya 'loft'.
Properti ini dilengkapi perabotan dan area yang bisa dipakai bersama, semuanya dibersihkan setiap minggu, jadi Anda enggak harus ribut dengan flat-mate soal siapa yang harus beres-beres.
Tapi kita enggak bisa memilih dengan siapa mau tinggal, kunci enggak boleh menempel di pintu untuk alasan keselamatan terkait kebakaran, dan kita enggak bisa mengajak orang lain untuk menginap.
Penyewaan semacam ini digambarkan oleh harian New York Times sebagai "asrama untuk orang dewasa".
"Kota New York memiliki keterbatasan pasokan, tidak banyak perumahan yang tersedia,” kata Eric Weisleder dari penyedia co-living Outpost Club.
"Jadi orang-orang tahu kalau mereka harus berbagi... kenyamanan itu adalah ketika orang bisa menghargai apa yang disediakan."
Harga sewa sudah termasuk biaya seperti listrik, gas, serta akses ke fasilitas yang bisa dipakai bersama seperti ruang teater dan rooftop.
Namun dengan harga $780 per minggu, ini jauh dari anggaran kami.Lokasi: Tokyo
Pendapatan rata-rata rumah tangga per bulan: $72,792 (572,000 yen)
30 persen dari pendapatan per pekan: Harga sewa tidak boleh lebih dari $420 per pekanSatu kamar tidur, 1 tempat tidur, tak ada tempat parkirHarga: $427Kelebihan: Cukup banyak cahayam berada di pusat kotaKekurangan: Terlalu sempit untuk dua orang
Banyak apartemen mikro bisa ditemukan di kota Tokyo, kompor gas untuk masak bisa jaraknya sejangkauan dari toilet. Tempat seperti ini biasanya disewa oleh pekerja atau pelajar dengan gaji rendah.
Apartemennya punya luas 32 meter persegi dengan gaya terbuka. Mungkin karena kurang ada furniture. Selain itu ada juga jendela besar yang menghadap ke selatan.
Ada ruang untuk sofa kecil, televisi, lemari es, halaman kecil, dan mesin cuci baju sekaligus pengering, yang sudah menjadi standar apartemen di Jepang. Kompor gasnya memiliki dua tungku, sementara kamar tidurnya punya lebih banyak ruang untuk pakaian ketimbang tempat tidur.
Bonus utama dari apartemen Jepang adalah selalu ada bak mandi. Meski agak kecil, tapi bisa mengisi air dengan suhu sedang yang kemudian bisa dipanaskan lagi. Bak mandi berada di "bagian basah", tempat kita mandi. Fitur bonus di bagian basah ini adalah ada ruang untuk mengeringkan pakaian.
Bisa enggak saya tinggal di sini? Jawabannya sangat bisa.
Tapi untuk dua orang? Kecuali kalau Anda bisa sama-sama menikmati kebersamaan.2 kamar tidur, 1 kamar tatami, 1 kamar mandi, tak ada tempat parkirHarga: $383 dollarsKelebihan: Same Japanese perks of the first, but much more spaciousKekurangan: Jauh dari pusat kota, jarak lumayan ke stasiun kereta
Apartemen ini terasa agak mirip dengan di Australia.
Ada bagian lorongnya, dengan dua kamar tidur, kamar mandi (area basah) dan toilet, ruang tamu, serta sebuah dapur.
Kemudian ada ruangan yang disebut 'tatami', biasanya tempat untuk bersantai atau berbagi makanan.
Sementara di malam hari, ruangan ini bisa diubah menjadi kamar tidur dengan kasur yang kalau di siang hari disimpan di dalam lemari. Sayangnya ruangan tatami ini sudah mulai ketinggalan jaman, karena biasanya dilengkapi dengan tikar terbuat dari jerami yang perawatannya mahal dan sering mengundang tumbuhnya jamur.
Stasiun kereta api berjarak 15 menit dari apartemen. Tapi di Tokyo jarak seperti ini biasanya dianggap jauh. Tachikawa juga jauh dari keramaian. Dengan kereta cepat, Anda bisa ke pusat kota Tokyo hanya dalam waktu 25 menit. Kebanyakan kereta lainnya memakan waktu 40 menit.
Sebagai sebuah "hub" kawasan ini memiliki kelemahan. Pernahkah Anda melihat foto atau video yang menggambarkan gerbong kereta penuh sesak dengan penumpangnya? Ya itu terjadi di stasiun Tachikawa.
Secara keseluruhan, tempat ini terjangkau dan nyaman, lebih cocok untuk keluarga muda yang mau tinggal di pinggiran kota.Lokasi: London
Rata-rata pendapatan rumah tangga tahunan: $87,101 (£43,931 poundsterling)
30 persen dari pendapatan per minggu untuk menyewa: Harga sewa tidak boleh dari $503 per pekan1 tempat tidur, 1 kamar mandi, tak ada tempat parkirHarga: $870 per pekanKelebihan: Baru direnovasiKekurangan: Di luar anggaran
Shepherd's Bush dulunya jadi surga bagi mereka yang bepenghasilan rendah, tapi ingin tinggal dekat pusat kota London dengan harga terjangkau.
Dikenal juga dengan sebutan "SheBu", kawasan ini sudah jadi termasuk daerah enggak lagi murah.
Ketika Rupal Patel mengatur kunjungan ke salah satu flat termurah yang ada, saya awalnya cukup khawatir.
Karena dikatakan termurah, akankah tempatnya lembap? Ada jamur di dindingnya? Atau kamar mandinya yang terlihat aneh?
Ternyata, tempatnya indah.
Bau ruangannya seperti baru dicat dan hampir semua lantainya kayu.
Kamar mandinya berukuran pas dengan pancuran yang lumayan dan ubin yang terlihat mahal.
Kamar tidurnya cukup kecil, tapi cukup ruang untuk tempat tidur ukuran double. Tidak ada lemari pakaian built-in, tapi hanya ada cukup ruang untuk lemari atau gantungan baju.
Dapurnya sangat besar untuk apartemen dengan satu kamar tidur, dilengkapi kompor gas, mesin pencuci piring, dan ada tempat untuk sarapan yang terpisah.
Ada ruangan outdoor di belakangnya, tapi dengan harga yang ditawarkan ini di luar anggaran saya.2,5 kamar tidur, 1 tempat tidur, tidak ada tempat parkirHarga: $415 per pekanKelebihan: Besar dan murahKekurangan: Tidak ada shower, tak bisa menyewa lama
Apartemen ini lumayan, setidaknya saat pertama kali melihatnya.
Ada dua kamar tidur, ditambah satu lagi kamar tidur lebih kecil yang bisa dijadikan ruang belajar.
Terdapat ruang tamu dan balkon kecil.
Tak satu pun kamar dengan lemari pakaian built-in. Tapi di salah satu kamar sepertinya pernah ada lemari built-in, tapi sudah dibongkar dan membuat kurang enak dilihat.
Apartemen ini memiliki lantai kayu laminasi memberikan nilai tambah.
Sejujurnya, kamar mandinya cukup buruk. Hanya ada bath atau bak mandi, tanpa shower. Tidak ada cermin, sementara toilet berada di ruangan terpisah.
Dapurnya mungkin jadi yang terbesar yang pernah saya lihat di London. Catnya tidak rata, lantai sudah sangat usang dan bench-nya seperti ada yang pernah terbakar, tapi ada banyak ruang untuk peralatan dapur dan kalau kita akan memasak.
Yang menarik: Apartemen ini akan direnovasi di masa depan, artinya siapa pun yang tinggal di sini akan diminta untuk pindah kapan saja, setidaknya diberi tahu 30 hari sebelumnya.Lokasi: Sydney
Penghasilan rumah tangga rata-rata per tahun: $108,004
30 persen dari penghasilan rata-rata per pekan: Harga sewa tidak boleh dari $620 per pekanDua kamar tidur, dua kamar mandi, satu tempat parkirHarga: $680 per pekanKelebihan: Lokasinya, dekat pertokoan, tempat makan, dan transportasi publik, juga cukup terangKekurangan: Melebih anggaran
Anggaran saya untuk menyewa tempat tinggal adalah $620 per pekan dengan menggabungkan pendapatan rata-rata rumah tangga dari dua orang. Untuk para lajang dengan anggaran setengahnya, mereka mungkin harus memilih satu kamar tidur yang terletak jauh dari kota Sydney, tepatnya di sebelah barat, atau mencari tempat tinggal share.
Saya menemukan pilihan di Dulwich Hill, pinggiran kota di barat Sydney, sekitar 10 kilometer dari pusat Sydney. Menurut realestate.com.au, rumah-rumah di daerah tersebut sudah di luar anggaran saya, dengan biaya rata-rata $820 per minggu. Tapi saya berharap bisa menemukan unit dengan harga sewa rata-rata $550 per minggu.
Pilihan pertama saya adalah apartemen dua lantai di kawasan Dulwich Hill dengan dua kamar tidur, dua kamar mandi, dan satu tempat parkir.
Ada belasan orang yang sama-sama datang ke tempat ini untuk melihat sebelum menyewa. Ini membuat saya khawatir karena akan ada banyak saingan. Lantai dasar memiliki kamar mandi, ruang tamu ukuran sedang, ruangan kedua, serta dapur dan tempat cuci baju. Cahaya natural dari sinar matahari cukup banyak masuk ke ruangannya. Ada juga kolam di kompleks.
Di lantai atas, saya menemukan kamar tidur besar dengan lemari pakaian dan kamar mandi di dalam kamar tidur. Jika anggaran bukan penghalang, saya menginginkannya, tapi sepertinya saya kurang beruntung.
Agen real estat Angelo Lofitis memberi tahu saya kalau biaya sewanya adalah $680 per minggu, atau $60 melebihi anggaran.
"Sebelum COVID atau selama COVID, jumlahnya di bawah $600," katanya. "Ada banyak properti di kawasan yang sekarang disewakan. Dan harganya berkisar antara $650 hingga $800 untuk dua kamar tidur dan dua kamar mandi. Ini mungkin salah satu yang paling modern dengan dua kamar mandi. Jadi harganya $680."Dua kamar tidur, satu kamar mandi, enggak ada tempat parkirHarga: $540 bisa negosiasiKelebihan: Lokasinya yang bagus, ada akses ke taman, dapurnya baruKekurangan: Kamar mandi kuno. Banyak saingan yang mau menyewa.
Tempat berikutnya yang saya lihat adalah sebuah unit dua dengan kamar tidur di Dulwich Hill, sekitar 10 menit berjalan kaki dari apartemen yang pertama.
Luasnya lebih kecil, ruang tamunya kecil, meski baru direnovasi. Lantainya kayu. Tapi kamar mandi masih bergaya tahun 70-an. Ada balkon kecil dan akses ke halaman di luar.
Saat saya berjalan melewati unit tersebut, ada tujuh orang yang tertarik dengan properti tersebut. Angelo mengatakan belum pernah ada sebanyak ini yang tertarik dengan properti ini sebelumnya. "Awalnya akan sulit untuk menyewakannya, tapi sekarang sepertinya akan jadi properti yang sangat populer."
Dengan harga sewa $540, ini sesuai anggaran saya. Tapi, seperti biasa, selalu ada kendalanya.
Sebuah kompetisi. Properti langsung tersewa setelah inspection. Jadi, meski saya bisa menemukan tempat tinggal yang sesuai dengan anggaran, bukan berarti terjamin mendapatkannya.
Jangan lupa Anda bisa menonton What Broke The Rental Market? sekarang di ABC iView.Kredit
Tulisan: James Oaten, Nick Dole, Angelique Lu dan Jade Macmillan
Produksi: Leigh Tonkin
Grafik: Gabrielle Flood, Ario Rasouli
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dunia Hari Ini: Pertemuan Darurat Bahas Skandal Cium Bibir Sepak Bola Spanyol