Empat Perampok Berhasil Diringkus Semuanya Ambruk Ditembak

Selasa, 25 Agustus 2015 – 23:24 WIB
Salah satu dari empat pelaku perampokan merupakan residivis yang sudah tiga kali keluar masuk penjara. Foto: Batam Pos / JPNN

jpnn.com - LUBUKBAJA - Irsan,41, residivis yang sudah tiga kali keluar masuk penjara dihadiahi timah panas oleh polisi. Tak hanya dia, tiga rekannya Hasan Ramadhan, Jusnaidi dan Hari Yansah juga ditembak karena mencoba melarikan diri.

Keempatnya merupakan tersangka pencurian dengan kekerasan terhadap Sumitro, warga Windsor, Lubukbaja beberapa waktu lalu. Saat beraksi kawanan rampok ini menggunakan senjata air softgun dan pisau dapur.

BACA JUGA: Melawan Petugas, Curanmor yang Baru Keluar Penjara Ini Roboh di Dorr...

Saat korban mempertahankan hartanya, kawanan ini langsung menghunuskan pisau berkali-kali ketubuh korban hingga terkapar. Dari perampokan itu, keempatnya berhasil membawa lari uang korban Rp25 juta, laptop dan iPad.

Kapolresta Barelang, Kombes Asep Safrudin mengatakan kawanan perampok itu ditangkap buser Polsek Lubukbaja dibackup Polresta Barelang pada Senin (24/8) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Keempatnya ditangkap di lokasi berbeda, namun dua diantaranya ditangkap saat bekerja di warung Kopi Tiam, Harbourbay.

BACA JUGA: Pembakar Teman Sekampung Itu Ditangkap, Satu Lagi Masih Buron

"Mereka sudah jadi target operasi kita setelah adanya laporan dari korban. Mereka ditangkap di lokasi berbeda. Ada yang di Kopi Tiam Harbourbay dan Batuaji," kata Asep saat mengexpose para tersangka ke media di Polresta Barelang, kemarin.

Kawanan ini sempat mengecoh polisi dengan berpura-pura tidak tahu dengan kejadian perampokan. Mereka mengelak dikatakan perampok hingga dipertemukan dengan korban. Dan untungnya, korban masih ingat dengan salah satu wajah tersangka yang merampoknya.

BACA JUGA: Tiga Terdakwa Kasus Trafficking, Divonis 5 Tahun

Tak sampai disitu, saat ditangkap keempat tersangka sempat melawan dan melarikan diri. Polisi akhirnya menghadiahkan satu timah panas di masing-masing kaki sebelah kanan tersangka.

"Awalnya mereka tak mengaku. Kita panggil korban untuk memastikan pelaku. Dan untungnya korban masih ingat dengan wajah salah satu pelaku. Keempat tersangka juga ditembak karena melarikan diri," terang Asep.

Menurut Asep, Irsan salah satu tersangka merupakan pemain lama. Ia merupakan residivis dengan kasus pencurian seperti pecah kaca dan pembobolan rumah. Dua bulan lalu, Irsan baru keluar dari penjara. Dan kembali beraksi dengan mengajak beberapa rekannya.

"Irsan otak dari perampokan. Dia sudah tiga kali masuk sel. Tiga rekannya mengaku diajak oleh tersangka Irsan. Pengakuan mereka baru sekali merampok, namun kita tak langsung percaya, kita akan lakukan pengembangan untuk mencari tahu apakah ada TKP lain," jelas Asep.

Dari tangan para tersangka polisi berhasil mengamankan sepucuk sejata air softgun dan pisau dapur yang digunakan untuk melukai korban. Namun, polisi tak menemukan uang hasil rampokan sebesar Rp25 juta. 

"Uang hasil curian sudah dibagi-bagi dan dihabiskan untuk berfoya-foya," imbuhnya.

Dilanjutkan Asep, modus yang digunakan para tersangka adalah dengan mengikuti korban dari ATM hingga ke rumah. Setelah memastiskan kondisi aman, tersangka langsung beraksi dengan menodongkan senjata tajam agar korbannya takut. Ia juga berharap agar masyarakat lebih awas dan waspada terhadap lingkungan sekitar. Apalagi saat membawa uang dengan jumlah besar.

"Ke hati-hatian warga juga lebih penting. Keempat tersangka kita jerat dengan pasal 365 Kuhap dengan ancaman 9 tahun penjara," papar Asep.

Sementara itu, Irsan mengakui dirinya memang resedivis dan sudah tiga kali keluar masuk penjara. "Tak ada pekerjaan, makanya nekat mencuri," ujarnya saat digiring petugas kembali ke mobil buser polsek Lubukbaja. (she)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rasain! Pelaku Pengeroyokan Sadis Ini Berhasil Ditangkapin Satu-Satu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler