Empat Pilar Penting agar Indonesia Tetap Bermartabat

Kamis, 28 April 2016 – 04:04 WIB
Anggota MPR dari Partai Golkar, M Misbakhun. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - PASURUAN - Anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar, M Misbakhun mengajak konstituennya di Pasuruan, Jawa Timur agar terus memahami dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar. Menurutnya, menerapkan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari merupakan kunci penting mewujudkan cita-cita tentang Indonesia yang adil dan sejahtera.

Misbakhun menyampaikan ajakannya saat menjadi pembicara pada acara sosialisasi Empat Pilar MPR di Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (27/4). Dalam acara sosialisasi yang digelar di kantor DPD II Golkar Kota Pasuruan itu Misbakhun mengatakan, pemahaman yang baik tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sangat penting di tengah gempuran budaya asing yang menggerus nilai-nilai luhur bangsa.

BACA JUGA: Menangkap Geliat Pasar Asia Selatan

Menurutnya, negara tidak cukup hanya maju dan sejahtera. Sebab, sebuah bangsa dan negara juga harus memiliki martabat.

“Pemahaman dan implementasi terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar negara harus selalu ditumbuhkembangkan dalam mewujudkan cita-cita masa depan Indonesia yang lebih baik. Ini demi menuju masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, serta menjadi negara yang berdaulat dan bermartabat,” katanya.

BACA JUGA: LoI Itu Embrio Tuntaskan Problem Akses dan Connectivity

Ia menjelaskan, Bangsa Indonesia saat ini memang menghadapi persoalan serius karena nilai-nilai luhur semakin tergerus. Padahal, katanya, Indonesia sebelumnya dikenal sebagai bangsa yang penuh dengan nilai-nilai kesopanan, kasih sayang, dan menjunjung tinggi semangat persaudaraan.

Karenanya MPR pun terus menggalakkan program Sosialisasi Empat Pilar. Misbakhun menambahkan, sosialisasi pun penting untuk memberikan pemahaman ke warga.

BACA JUGA: ASITA Apresiasi Sidak Bebas Visa Menko Maritim Rizal Ramli

“Agar nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bisa dipahami secara utuh, menyeluruh, dan berkelanjutan, khususnya oleh para penyelenggara negara dan masyarakat umum warga negara RI,” tegasnya.(rmo/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagasan Ini Bermula dari Mekah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler