Empat Remaja di Palembang yang Diduga Hendak Berbuat Mesum Diamankan Polisi

Sabtu, 07 September 2024 – 11:59 WIB
Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Anwar Reksowidjojo saat menggagalkan empat remaja yang diduga hendak berbuat mesum. Foto: Dokumen polisi for JPNN. com.

jpnn.com, PALEMBANG - Polisi menggagalkan empat remaja di Palembang diduga hendak berbuat mesum setelah kenalan lewat aplikasi MiChat.

Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Anwar Reksowidjojo mengungkapkan bahwa dua laki-laki dan dua perempuan tersebut berboncengan mengendarai satu sepeda motor matik hitam tanpa pelat nomor.

BACA JUGA: Sakit Hati Diputuskan Pacar, Remaja di Serang Nekat Sebar Video Mesum

Mereka kepergok Kombes Anwar yang sedang lari pagi bersama komunitas Detective Runner saat melintasi di Jalan Mayor Ruslan, Kelurahan Duku, Kecamatan Ilir Timur  (IT) Tiga Kota Palembang.

“Empat remaja ini berboncengan satu motor, tidak memakai helm dan melaju melawan arus. Padahal, jalan itu satu arah," ungkap Kombes Anwar, Jumat (6/9/2024) kemarin.

BACA JUGA: Puluhan Pasangan Mesum di Sejumlah Indekos dan Apartemen di Karawang Diamankan

Meski dirinya sedang olahraga. Namun, insting polisi resersenya tajam, Kombes Anwar langsung menghentikan pengendara motor bonceng empat tersebut.

"Ini sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain ya. Apalagi belum lama ini terjadi kasus yang sangat memilukan. Seorang siswi SMP sampai dibunuh dan digilir oleh empat pelaku yang semuanya masih pelajar," tegas Anwar.

BACA JUGA: Viral Kasus Dosen Mesum saat Bimbingan Skripsi, UMS Lakukan Investigasi

Sayangnya, dua ABG laki-laki itu kabur tancap gas, meninggalkan dua ABG perempuan berbaju hitam dan celana pendek.

Anwar pin langsung menginterogasi dua ABG perempuan tersebut.

"Mereka mengaku janjian bertemu, setelah kenalan melalui aplikasi MiChat, rencana mau menuju ke kost prianga sesuai perjanjian,” terang Anwar.

Apalagi kata Anwar, aplikasi pertemanan MiChat saat ini banyak disalahkan penggunanya sebagai sarana transaksi seks online.

Lebih miris, mereka mengaku ngekost di Kota Palembang, sementara orang tuanya juga tinggal di kota yang sama.

“Bagaimana orang tua bisa mengawasi anak perempuan kalau seperti ini, anak ngekost, sementara orang tua tinggal di rumah, "kata Anwar.

Dirinya meminta perhatian para orang tua dan kepala lingkungan warga terhadap anak-anak agar ditingkatkan.

"Seiring dengan maraknya kenakalan remaja yang mengarah ke kriminalitas, seperti pembunuhan disertai perkosaan terhadap anak beberapa hari lalu," tutup Anwar. (mcr35/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler