Empat Tim ISL Diusir dari Kandang

Kamis, 16 September 2010 – 13:16 WIB
JAKARTA - Empat tim peserta Indonesia Super League (ISL) musim 2010/2011 harus terusir sementara dari kandangnya sendiriMereka adalah PSPS Pekanbaru, Persibo Bojonegoro, PSM Makassar, serta Persiwa Wamena

BACA JUGA: Timnas Merah-Putih di Grup Panas

Keempatnya tidak bisa bermain di kandang sendiri, karena tidak lolos verifikasi yang dilakukan PT Liga Indonesia (PT LI).

Sebagai ganti, PT LI selaku penyelenggara kompetisi juga sudah menetapkan stadion pengganti
PSPS "dibuang" ke Stadion Agus Salim di Padang, Persibo ke Stadion Brawijaya Kediri, PSM ke Stadion Segiri Samarinda, dan Persiwa diungsikan ke Stadion Mandala, Jayapura.

Sekretaris PT LI, Tigorshalom Boboy mengatakan, keempat klub itu bisa balik ke kandangnya masing-masing, jika sudah ada perbaikan dan sesuai standar yang ditetapkan

BACA JUGA: Laga Pembuka, Atletico Tanpa Aguero

"Tapi jika tidak ada upaya dari mereka untuk melakukan perbaikan, maka sampai akhir musim, keempat tim itu tidak akan bisa main di kandang sendiri," kata Tigor, Rabu (15/9) kemarin
"Kami sudah memberitahu mereka dan sejauh ini tidak ada yang protes," lanjutnya.

Sebelumnya, ada delapan klub yang menjadi "pasien" PT LI

BACA JUGA: Tahu Khusnul, Buta Kemampuan Afrianto

Selain empat klub tersebut, tiga lainnya adalah Persela Lamongan, Semen Padang, Persiba Balikpapan, serta Deltras SidoarjoTapi empat klub terakhir tersebut, sementara ini dianggap masih bisa ditoleransiTapi, bukan berarti Persela, Semen Padang, Persiba dan Deltras, sudah benar-benar amanBisa saja di tengah jalan keempatnya akan bernasib sama, yaitu diusir dari rumahnya sendiri.

"Jika di tengah jalan ternyata kondisinya kembali menjadi tidak standar, mereka pasti akan kami pindahkan jugaUntuk mengetahui, kami akan kembali melakukan pengamatan langsungAtau bisa saja kami mendapat masukan dari tim-tim yang bermain di sana," beber Tigor.

Tigor memaparkan, tidak kali ini saja klub-klub itu ditegurTapi, mayoritas (selama ini) mereka tidak banyak melakukan perubahan"Kami sudah berkali-kali memberi peringatanSebelum tim verifikasi meninjau langsung, klub-klub itu sebelumnya sudah kami beri tahu agar menyiapkan segala aspeknyaTapi nyatanya tidak banyak perubahanJadi mereka harus menerima resikonya," papar Tigor.

Sementara itu, manajer Persibo Bojonegoro Letkol Inf Taufik Risnendar, kepada Radar Bojonegoro (grup JPNN) mengatakan, selain lampu yang masih dalam tahap pengerjaan, di Stadion Letjen H Soedirman semua sudah memenuhi standar, dan Persibo tidak akan berlama-lama ngungsi ke Kediri(ali)

Kondisi 8 Stadion Pasca Hasil Verifikasi PT LI

Semen Padang
-Tinggal masalah lampu yang tidak standar
-Manajemen berjanji akhir bulan selesai

Persela
-Tinggal menunggu penyelesaian pembangunan lapangan latihan
-Ruang media, fasilitas untuk media, area mixed zone sudah dibenahi

Deltras
-Kualitas lapangan menurun, frekuensi penggunaan lapangan harus dikurangi
-Ruang media, ruang medis, ruang ganti pemain harus dibenahi
-Kamar mandi tidak layak 
-Lokasi mushala harus dipindah
-Harus siapkan lapangan untuk latihan
-Kualitas lampu turun
-Tribun media belum benar

Persiba
-Kualitas lapangan menurun
-Diminta untuk tidak latihan di dalam stadion 

PSM Makassar
-Kumuh luar dalam
-Kualitas lapangan jauh menurun
-Tribun media, mixed zone, belum tertata
-Pagar pembatas, area parkir tidak layak
-Dll.

PSPS
-Pengerjaan belum selesai
-Listrik belum masuk
-Akses jalan menuju stadion belum diaspal
-Lampu parkir belum ada
-Ruang ganti wasit belum siap

Persiwa
-Perlu pembenahan team entrance dan area mixed zone
-Perubahan ruang ganti wasit dan membuat integrated shower
-Perlu membuat toilet di ruang ganti wasit, menyediakan ruang medis dan perlengkapannya
-Pembenahan ruang press conference
-Menyediakan tribun media

Persibo
-Lampu tidak standar

BACA ARTIKEL LAINNYA... Detlef Schrempf Latih Pemain NBL


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler