jpnn.com - CIREBON - Anggota DPRD Cirebon periode 2014-2019 tahun ini mendapat kenaikan gaji. Jika sebelumnya para anggota dewan dibayar Rp 17,7 juta per bulan, kini mereka bisa membawa pulang Rp 22 juta.
Ketua DPRD Edi Suripno benarkan adanya kenaikan itu. Namun, klaim dia, tidak semua anggota bisa menikmatinya.
BACA JUGA: Teganya..Pasangan Ini Telantarkan Bayi Prematur di Rumah Sakit
“Iya betul gaji dewan naik, tapi itu hanya tunjangan perumahan. Beda dengan saya yang menempati rumah dinas, jadi ya tidak mendapatkan tunjangan perumahan,” ujar Edi kepada Radar Cirebon, Jumat (8/4).
Dari data yang dihimpun Radar, tunjangan perumahan anggota DPRD memang mendapat kenaikan yang signifikan dari Rp 7,65 di tahun lalu. Sekarang tunjangan perumahan anggota dewan mencapai Rp 11,9 per bulan.
BACA JUGA: TOP! Musik Tradisional Dongkrak Pariwisata
Namun pembayaran kenaikan gaji ini belum terealisasi. Anggota DPRD akan mendapatkan haknya secara rapel di pertengahan April.
Di sisi lain, kabar baik untuk para wakil rakyat itu malah diprotes masyarakat. Pasalnya, tidak sebanding dengan kinerja mereka. Apalagi, kenaikan itu merupakan yang ketiga kalinya dalam dua tahun terakhir.
BACA JUGA: Heboh! Terbongkar Setelah Ijab Kabul, Ternyata...
Forum Masyarakat Berantas Korupsi (Formasi) mencatat pada 2014 take home pay anggota DPRD sekitar Rp 13 juta. Kemudian sekitar tahun 2015 naik menjadi Rp17,7 juta dan sekarang menjadi Rp22 juta.
“Walaupun mereka (anggota dewan) belum menerima rapelan atas kenaikan tunjangan perumahan, tapi publik pasti kaget kenaikannya,” tegasnya. (abd/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kresek Berbayar, Penggunaan Turun 80 Persen
Redaktur : Tim Redaksi