jpnn.com, SURABAYA - Enam legislator di DPRD Jatim berancang-ancang mundur setelah memutuskan untuk maju dalam pilkada serentak di sejumlah kabupaten/kota di Jatim.
Dijadwalkan, kepastian pengunduran diri itu dilakukan akhir Januari nanti.
BACA JUGA: Ditanya Persiapan Pilgub Jatim, Khofifah Jawab Kemiskinan
Proses pergantian antarwaktu (PAW) tersebut sudah mulai berlangsung.
Dari enam nama itu, dua di antaranya berasal dari Fraksi PKB, yakni Badrut Tamam serta Thoriqul Haq.
BACA JUGA: Khofifah Belum Cuti, Masih Tunggu Pak Jokowi
Keduanya berencana maju di pilkada Pamekasan dan Lumajang. Dari PKS ada nama Yusuf Rohana yang berencana running di pilkada Madiun.
Ada juga nama Rofik (Fraksi PPP) yang berencana maju di pilkada Lumajang.
BACA JUGA: Usung Pembalap Ganteng di Jatim, Gerindra Anti-Mainstream
Dua nama lain adalah anggota Fraksi Demokrat Hisan serta Muhammad bin Muafi (Golkar) yang bakal maju di pilkada Sampang.
Di internal DPRD, enam anggota dewan tersebut sudah mengajukan surat pengunduran diri ke pimpinan DPRD.
Perwakilan sekretariat DPRD juga sudah mendatangi KPU Jatim terkait rencana itu.
Komisioner KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro membenarkan hal tersebut.
Hanya, sejauh ini perwakilan sekretariat DPRD baru berkonsultasi soal regulasi kewajiban mundur bagi anggota dewan yang running dalam pilkada.
"Belum sampai pada usulan," katanya kemarin.
KPU baru akan menindaklanjuti proses PAW jika sudah menerima pengajuan resmi dari pimpinan dewan.
Dalam proses itu, lembaga tersebut bakal menentukan nama pengganti berdasar hasil Pemilu 2014.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Jatim Ahmad Jaelani membenarkan bahwa surat pengunduran diri sejumlah anggota dewan sudah masuk.
"Benar, sudah kami terima dan tengah diproses oleh pimpinan," katanya kemarin.
Untuk kelanjutannya, pihaknya masih menunggu rekomendasi pimpinan dewan.
"Jika sudah, baru kami akan memproses sesuai tahapan," ucap Jaelani. (ris/c9/end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapan DPRD se-Indonesia Perjuangkan Nasib Honorer?
Redaktur & Reporter : Natalia