jpnn.com - JAKARTA – Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir menandatangani perjanjian kredit investasi dengan sindikasi enam bank di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis (17/12). Enam bank tersebut yakni BRI, Bank Mandiri, BNI, BCA, Exim Bank dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Sofyan menjelaskan, perjanjian kredit investasi PLN bertujuan untuk mendanai kebutuhan pembiayaan perusahaan (corporate loan) untuk investasi sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2015 dan sisa investasi dalam RKAP tahun 2015.
BACA JUGA: Lima Jurus Rizal Ramli Wujudkan Poros Maritim Jokowi
“Dalam perjanjian, keenam bank ini akan memberikan kredit sebesar Rp 12 triliun dengan tenor pinjaman selama 10 tahun sejak penandatanganan perjanjian, termasuk masa tenggang 3 tahun,” ujar Sofyan.
Nantinya kredit tersebut akan disalurkan untuk membiayai investasi PLN di semua fungsi. Mulai dari pembangkit, transmisi, distribusi, hingga fungsi pendukung. Sofyan berharap, perjanjian tersebut menjadi awal yang positif bagi PLN dan perbankan di tanah air. Mengingat potensi bisnis PLN yang sangat besar, terutama untuk lima tahun ke depan.
BACA JUGA: Tolak RUU Pertembakuan, Kemenkes Dicurigai Disusupi Kepentingan Asing
“Penandatanganan perjanjian kredit investasi PLN ini sudah berjalan untuk kali kelima. Ini menunjukkan tingginya kepercayaan dan komitmen bank dalam negeri terhadap PLN dalam mendukung program kelistrikan 35 ribu MW,” tandas mantan Dirut Bank Mandiri ini.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Begini Cara PGN Memperhatikan Pelanggan Setianya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalur Ganda Beroperasi, Begini Optimisme KAI
Redaktur : Tim Redaksi