jpnn.com, ACEH TENGGARA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menetapkan Aceh Tenggara darurat bencana setelah banjir bandang di daerah itu semakin meluas.
“Musibah banjir kita jadikan statusnya sebagai darurat bencana,” kata Plt Kepala BPBD Aceh Tenggara, Ramisin, Rabu (28/11).
BACA JUGA: 43 Gajah Masuk Kampung, Warga Arul Cincin Terpaksa Mengungsi
Sebelumnya desa yang terkena dampak banjir bandang Natam Baru, Dusun Lawe Menderung, Kecamatan Badar. Berikutnya, Desa Jonggar Kayu Mentangur, Kecamatan Ketambe.
Berikutnya turut melanda Desa Tuah Kerine, Desa Bunbun Indah, Bunbun Alas, Arih Mejile, Permata Musara dan Desa Seurakut, Kecamatan Leuser.
BACA JUGA: Harimau Berkeliaran Dekat Permukiman Warga di Aceh Selatan
Jumlah rumah yang rusak juga bertambah menjadi 40 unit, serta tiga lainnya disapu air.
Di Desa Jonggar Kayu Mentangur tiga rumah hanyut, satu ambruk dan empat rusak berat. Sementara di Desa Natam Baru tiga rumah rusak ringan dan belasan terendam lumpur.
BACA JUGA: Bea Cukai Tangkap KM Gurita Lantaran Angkut Rokok Ilegal
“Bantuan masa panik telah kita serahkan. BPBD, TNI serta Polri serta instansi terkait juga terus melakukan evakuasi korban banjir,” katanya.
Selain itu, BPBD juga telah mengerahkan tiga unit alat berat untuk membersihkan material lumpur bebatuan dan kayu gelondongan di lokasi banjir.
Enam Desa Terisolir
Di Kecamatan Lauser, membuat enam desa terisolir akibat banjir bandang. Jalan dan jembatan putus diterjang air.
“Banjir bandang menimpa enam desa di kawasan pedalaman Leuser menyebabkan 15 rumah rusak dan satu jembatan putus. Akibatnya daerah tersebut terisolir,” kata Ramisin lagi.
Selain jalan, banjir bandang juga menyebabkan sejumlah tiang listrik tumbang. Para korban banjir di sana juga telah mendapatkan bantuan masa panik.
“Kami menggunakan sampan lalui sungai untuk penyaluran bantuan di enam desa tersebut,” katanya.
Sebelumnya, Musibah banjir bandang, kembali menerjang dua kecamatan di Aceh Tenggara. Membuat 30 lebih unit rumah warga rusak, bahkan tiga diantaranya dikabarkan hanyut, peristiwa terjadi sekitar pukul 21.30 WIB, Senin (26/11). (val/mai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa UGP Gelar Aksi Unjuk Rasa Dan Menyegel Biro Rektor
Redaktur & Reporter : Budi