Enam Kali Tak Terkalahkan

Senin, 18 April 2011 – 08:27 WIB
Edward Wilson (Semen Padang) dan Charis Yuli (Persela) di Surajaya, 17/04/11. Foto: Farid Fandi/Jawa Pos

LAMONGAN - Persela Lamongan meneruskan rekor tidak terkalahkan selama putaran II kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010-2011Dari enam kali pertandingan yang dilakoni, lima kali menang dan sekali seri

BACA JUGA: Pertarungan Wajib Menanti Chris John

Terakhir, tadi malam, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu menumbangkan runner-up klasemen sementara Semen Padang dengan skor tipis 1-0 di Stadion Surajaya, Lamongan


Gol semata wayang Persela dicetak kapten Fabiano Rossa Beltrame dari titik penalti pada menit ke-24

BACA JUGA: Hamilton Hebat, Webber Dahsyat

Berawal dari handsball Vendry Mofu, sehingga wasit Shokri Noor asal Malaysia meniup peluit dan langsung menunjuk titik putih.

Fabiano yang ditugasi sebagai eksekutor dengan menyarangkan bola dengan keras ke arah kiri penjaga gawang Semen Padang, Samsidar
Keputusan hukuman penalti ini sempat menuai protes, tapi tidak dihiraukan wasit.

"Kita tetap akan melayangkan protes ke BLI

BACA JUGA: Maung Jaga Konsistensi

Karena menurut kami pemain kita tidak handsballWasit berdiri jauh dari Mofu, tapi mengapa dia berani menyatakan handsballKalau wasit seperti ini, sekalipun asing, persepakbolaan kita tetap tidak akan majuMudah-mudahan PSSI mau berubah," kata Manajer Semen Padang Asdihan saat jumpa pers setelah pertandingan.

Jalannya pertandingan, lanjut Asdihan, sebenarnya kedua tim tampil bagusSaling ngotot untuk meraih kemenanganTapi, dikarenakan kepemimpinan wasit yang dinilainya  tidak lebih bagus, akhirnya mengakibatkan pertandingan menjadi tercoreng"Kita tetap menyampaikan selamat kepada Persela," imbuhnya.

Sementara pelatih Persela Subangkit mengatakan sesuai dengan prediksinya tim asuhannya bakal kewalahan meladeni Semen PadangBahwa, tim asuah Nil Maizar ini sulit ditaklukkan karena memiliki kekuatan lini depan dan pemain sayap yang tangguhUntuk mengantisipasi ini dia mengaku sudah menginstruksikan agar pemain belakang harus disiplin"Anda lihat sendiri, Fabiano yang biasanya melakukan over lapping tadi sama sekali tidak melakukannyaKarena saya minta untuk tetap di tempatnya," ujarnya.

Kalaupun akhirnya anak asuhnya hanya berhasil mencetak sebiji gol, lanjut Subangkit, hal itu tetap disyukuriKarena dengan kemenangan ini Persela mampu mempertahankan rekor tak terkalahkan dari enam kali pertandingan selama putaran II kompetisi ISL iniSebenarnya Persela juga banyak memiliki peluang, tapi gagak dimanfaatkan

Salah satu faktor penyebabnya, menurut pelatih asal Pasuruan ini menarik posisi Kim Yong Han sedikit ke belakang menempati posisi I Gde Sukadana yang pada pertandingan tadi malam absent karena akumulasi dua kartu kuning"Tapi, sekali lagi saya tetap mengacungi jempol kepada anak-anak yang sudah bekerja keras dan menghasilkan kemenangan," tandasnya.(idi/jpnn/aww)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komite Normalisasi Mulai Goyah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler