Enam Kali Tersingkir di Audisi, Regina Ivanova Juarai Indonesian Idol 2012

Langsung Dapat Tawaran Tampil di Sitkom

Senin, 09 Juli 2012 – 19:04 WIB
Regina Ivanova. Foto: Getty Images

KEGIGIHAN yang tertempa dari kesulitan hidup menjadi fondasi kesuksesan Regina Ivanova. Dengan bakat sehebat itu, bagaimana bisa dia terjegal di audisi enam edisi Indonesian Idol sebelumnya?
--------------------
JANESTI PRIYANDINI, Jakarta
-------------------
"Regina, selamat, kamu adalah Indonesian Idol 2012."

Hanya sebaris kalimat. Tapi, di atas panggung Indonesian Idol 2012 di Ecovention, Ecopark, Ancol, Jakarta, Minggu dini hari (8/7), Regina Ivanova tahu betapa kalimat yang dilontarkan sang pembawa acara Indonesian Idol 2012 Daniel Mananta itu telah mengubah hidupnya.

Karena itulah, perempuan 26 tahun tersebut hanya bisa terduduk lemas. Pelukan hangat dari Kamasean "Sean" Matthew, gadis 17 tahun yang menjadi lawannya di grand final ajang pencarian bakat tersebut, tak mampu menghentikan uraian air mata. Hanya bibirnya yang terlihat tak berhenti komat-kamit mengucapkan syukur.

"Puji Tuhan, bersyukur banget, banget, banget. Hadiahnya bisa digunakan untuk keluarga. Seneng banget. Ya Tuhan, masih seperti mimpi. Tulangku serasa nggak ada, lemes waktu dengar nama saya yang disebut," kata perempuan kelahiran Jakarta, 4 Desember 1985, itu dalam jumpa pers sesudah acara.

Satu mobil Toyota Yaris, uang tabungan Rp 100 juta, asuransi jiwa senilai Rp 1 miliar, dan reksadana sebesar Rp 50 juta yang menjadi haknya untuk dibawa pulang sebagai hadiah karena telah menjuarai ajang itu memang sangat berarti bagi perempuan yang lahir dan besar di sebuah keluarga sederhana tersebut. Tapi, di atas semua itu, keberhasilan tersebut telah membayar tuntas perjuangan panjangnya untuk bisa mengikuti Indonesian Idol serta kesulitan demi kesulitan yang dihadapinya.

"Dia layak banget jadi juara. Sejak awal, aku memang sudah respek banget sama dia. Aku tahu perjuangan Mami Regina itu kayak apa. Ini bisa jadi bukti buat orang-orang yang pernah mengalami kegagalan," puji Sean.

Ya, sudah tujuh edisi Indonesian Idol dihelat. Di enam edisi sebelumnya, Regina selalu kandas di tahap audisi. Namun, hebatnya, perempuan berdarah Ambon itu tak putus asa. "Ketika gagal audisi, saya justru merasa, oh berarti ada yang kurang sama kemampuan saya. Saya coba pelajari apa kurangnya," ucap Regina.

Kegigihan itu akhirnya berbuah di edisi ketujuh tahun ini, yang merupakan kesempatan terakhirnya untuk berpartisipasi sesuai dengan batas umur yang ditetapkan penyelenggara. Regina bahkan melaju mulus sejak awal. Dari pekan ke pekan, trio juri Ahmad Dhani-Agnes Monica-Anang Hermansyah selalu mengguyurinya pujian. Regina juga tak sekali pun berada di zona tidak aman alias bottom three, beda dengan Sean yang pernah tereliminasi tapi diselamatkan hak veto juri.

Kenyataan itu pula yang pada akhirnya memunculkan keheranan banyak orang: Kok bisa bakat sehebat Regina tak pernah bisa lolos audisi di enam edisi Indonesian Idol sebelumnya?

Ketika hal tersebut ditanyakan kepada pihak RCTI sebagai penyelenggara, Fabian Dharmawan, sang executive producer, berdalih, bisa jadi di edisi-edisi sebelumnya penampilan Regina belum sebagus sekarang. "Apa benar dulu dia sebagus ini?" jawabnya di Hard Rock Cafe Jakarta dalam konferensi pers beberapa pekan lalu.

Regina membenarkan sinyalemen Fabian itu. "Benar juga. Mungkin dulu-dulu kemampuan saya belum seperti sekarang. Dan mungkin memang Tuhan memberikan jalannya baru sekarang," katanya.

Kedewasaan Regina itu tertempa dari hidup yang tak selalu mulus untuk dilalui. Pada usia belia, putri pasangan Ismeth Yusuf Polapa-Yovanka Helen Loupatty itu sudah harus kehilangan papa tercinta gara-gara kecelakaan lalu lintas.

Tragisnya, insiden maut tersebut terjadi dalam perjalanan pulang setelah papa-mamanya mengantar dia untuk tampil di sebuah acara. Ismeth meninggal, Yovanka mengalami patah tulang, dan Regina juga ikut terluka. Namun, dia baru diberi tahu bahwa papanya meninggal dua minggu kemudian. Sebab, keluarga khawatir, di usia sebelia itu Regina belum siap mental.

"Dan memang benar, saya shock benar ketika itu," kenang kakak Avicenna Ismeth dan Ericko Gustaf Kamagi tersebut.

Ketika Regina beranjak remaja, Yovanka menikah lagi dengan Meinard David Kamagi. Dari perkawinan kedua itu, Yovanka melahirkan Ericko. Regina pun bahagia karena merasa bahwa keluarganya lengkap lagi. Dia juga sangat menyayangi papa tirinya.

Namun, malang tak dapat ditolak. Kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Sebab, berselang beberapa tahun kemudian, Meinard meninggal karena serangan jantung.

Sejak itu, Regina dan mamanya harus banting tulang mencari nafkah untuk keluarga mereka. Di rumah, mereka berjualan pulsa elektrik. Malam hari, Regina yang sudah mulai menyanyi pada usia empat tahun itu menjadi penyanyi kafe.

Paginya, dia bekerja di sebuah perusahaan broker properti. Dia adalah staf di bagian funding. Tentu berat, namun Regina tak pernah sedih menjalaninya. Bahkan sebaliknya, cobaan demi cobaan itu membentuk dia menjadi sosok pekerja keras dan pantang menyerah.

Karakter itu pula yang turut mengantar dia sehingga berhasil di Indonesian Idol 2012, selain tentu saja karakter suara, penjiwaan pada lagu, dan penguasaan panggungnya yang prima. Meski penampilannya selalu dipuji juri, Regina tak pernah terbuai.

"Pujian itu bisa jadi racun. Sering dipuji bisa bikin kita lupa diri, lalu tidak waspada. Karena sudah menganggap diri kita jago, akhirnya kita tidak belajar dan mempersiapkan diri dengan baik," tutur Regina.

Bahkan, hingga Result and Reunion Show yang berlangsung Sabtu malam lalu (7/7) hingga Minggu dini hari (8/7) pun, Regina tetap tak yakin bakal menjadi juara meski sangat diunggulkan. Apalagi, penentuannya berdasar voting SMS.

"Saya ragu sebenarnya. Malam ini, penampilan saya yang paling baik cuma di lagu pertama, sisanya kurang maksimal. Sementara Sean dari awal tampil saya lihat bagus banget," kata dia.

Kerja keras dan kemauan untuk terus belajar itu juga yang sangat dikagumi Sean dari Regina. "Aku banyak belajar dari mami (panggilan untuk Regina, Red). Terutama soal kerja keras. Aku masih muda, bukan tidak mungkin aku akan menghadapi kegagalan," ucap Sean, yang mengaku akan berkuliah sambil berkarir lepas dari ajang itu.

Kini, dengan bekal kesuksesan yang Regina persembahkan kepada dua papanya yang telah berpulang itu, tawaran untuk berkecimpung di dunia hiburan mulai mengalir. "Itu tadi sudah ada yang nawarin main sitkom. Pokoknya, dua atau tiga hari ini saya mau istirahat dulu deh. Setelah itu, nanti mungkin ada beberapa kegiatan yang diurus sama manajemen," ucap Regina.

Kegiatan Regina yang terdekat adalah berkolaborasi dengan pemenang American Idol musim ketujuh David Cook. Pada 17 Juli mendatang, Cook akan menggelar konser di Tennis Indoor Jakarta dan Regina bakal berkolaborasi dengannya.

"Baru tahu tadi kalau bakal nyanyi bareng. Sebelumnya, tahunya cuma bakal sepanggung saja. Jadi, setelah ini mungkin mempersiapkan itu. Takut nanti saya norak ketemu David Cook, eh nyanyinya malah salah," ujarnya sembari tertawa. (*/c11/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Penyelamatan Delapan Turis yang Terseret Arus di Nusa Lembongan, Bali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler