Ia hanya mengatakan, bahwa enam nama yang ikut test uji kelayakan dan kepatutan yang digelar DPP PDIP untuk menjaring calon Gubernur Sumut, rata-rata masuk unggulan. "Surveynya kan tidak hanya terhadap enam orang ini. Tapi yang enam ini bisa masuk prioritas," katanya, Rabu (17/10).
Alasan lain, karena pemeringkatan dalam survey terdapat beberapa kriteria. Baik dari segi pemahaman kultur, profesional dan lain sebagainya. Ini atas dasar pemahaman, adanya kekhususan yang berbeda dari Sumut dibanding daerah lain. "Makanya fit and proper test ini dilakukan juga untuk melihat sikap para bakal calon terkait heterogen masyarakat Sumut maupun adat-adat yang ada,"katanya.
Oleh sebab itulah kata Affan, DPD Sumut tidak memasukkan rekomendasi siapa yang paling diprioritaskan terkait enam nama bakal calon yang ada. "Kita hanya sampaikan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing. Dan keputusan akhir, itu menjadi hak DPP,"katanya.
Affan juga memastikan, dalam menjaring calon, survey bukan merupakan acuan yang paling menentukan. Namun lewat survey, penilaian tentu akan lebih objektif. Sehingga benar-benar dapat menghasilkan calon yang tepat untuk memimpin Sumut dalam lima tahun ke depan.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Resmi Hentikan Pembahasan Revisi RUU KPK
Redaktur : Tim Redaksi