Pemerintah Federal Australia merilis daftar kawasan yang akan digunakan sebagai lokasi pembuangan limbah nuklir berkadar rendah hingga menengah. Dari 6 yang diusulkan 3 antaranya terletak di Australia Selatan.Pemerintah Federal Australia mendesak para pemilik lahan pribumi di Australia Selatan untuk menominasikan kawasan di wilayah mereka yang akan dijadikan lokasi pembuangan limbah nuklir ini sejak awal tahun lalu. Menteri Sumber Daya dan Energi Josh Frydenberg saat ini telah merilis lokasi yang mereka minati menjelang pertemuan konsultasi dengan komunitas masyarakat yang terdampak. Pertemuan itu akan diselenggarakan 4 bulan mendatang. Kawasan yang dipilih antara lain Cortlinye, Pinkawillinie, dan Barndioota di Australia Selatan. Hale di Northern Territory, Sally's Flat di New South Wales dan Oman Ama di Queensland. "Australia saat ini memiliki sampah nuklir yang luasnya setara dengan 2 kolam renang berukuran standard olimpiade, yang bisa jadi juga mengandung sampah laboratorium lainnya seperti kertas, plastik, pecahan gelas/kaca, dan material yang digunakan untuk membuat obat-obatan,” kata Frydenberg. "Lebih dari 100 kawasan di seluruh Australia termasuk rumah sakit dan universitas memiliki izin untuk menampung limbah mereka yang bersifat sementara. "Fasilitas ini akan dirancang, dibangun dan dioperasikan dengan standard kualitas keamanan dan lingkungan yang tinggi,” "ini membutuhkan penilaian yang menyeluruh dari Badan Keselamatan dan Perlindungan Radiasi Nuklir, regulator keamanan radiasi independen Australia dan juga penilaian lingkungan,” Pengumuman daftar pendek kawasan yang akan dijadikan lokasi pembuangan limbah nuklir ini dilakukan menyusul berkembangnya perdebatan mengenai peran dari sumber energi nuklir bagi perekonomian Australia. Pemerintah Australia Selatan saat ini tengah melakukan sebuah komisi kerajaan yang meneliti siklus bahan bakar nuklir, memeriksa apa peran yang bisa dimainkan oleh energi nuklir bagi perekonomian Australia Selatan - yang kini tengah terpukul akibat menurunnya sektor manufaktur dan industripertambangan. Pemerintah Howard menghadapi oposisi yang kuat ketika mencuatkan gagasannya untuk menyimpan limbah nuklir di daerah terpencil Australia Selatan. Perdana Menteri Malcolm Turnbull juga semakin memperpanas perdebatan ini, karena tetap bersikap skeptis terhadap rencana membangun sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir dan menyangsikan Australia bisa memainkan peran dalam industri penyimpanan limbah. "Di Australia sudah ada limbah nuklir yang jumlahnya sangat besar sekali, termasuk limbah nuklir dari rumah sakit, dan reactor nuklir Lucas Heights dan kita perlu mencari tempat yang aman untuk menyimpan limbah reactor tersebut,” kata Turnbull. "Tenaga nuklir merupakan bagian yang besar dari solusi energi. Saya kira itu tidak akan pernah terjadi di Australia,” Turnbull juga mengganjal gagasan pembangunan fasilitas penampungan limbah tingkat tinggi di Australia. Pemerintah kini dalam tekanan untuk mencari solusi bagaimana menangani sampah nuklir, dimana limbah uranium sebanyak 25 ton tengah dalam proses diantarkan kembali ke Australia oleh otoritas Perancis. Limbah nuklir ini dikirim ke Perancis dengan 4 kapal pada awal tahun 1990 dan awal tahun 2000-an. Begitu pemulangan limbah dari Perancis ini tiba maka untuk sementara limbah tersebut akan disimpan di fasilitas PLTN Lucas Heights di Sydney Selatan.
BACA JUGA: Kualifikasi Piala Dunia: Socceroos Bekuk Kirgistan 3-0
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pangeran Charles dan Putri Camilla Disambut Ratusan Warga Sydney