Enam Madrasah Jawara Kompetisi Robotik 2021, Jatim Berjaya

Senin, 18 Oktober 2021 – 14:45 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama M. Ali Ramdhani. Foto Humas Kemenag

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak enam madrasah tampil sebagai jawara kompetisi robotik 2021. Keenam madrasah tersebut meraih juara satu dalam dua kategori yang terbagi dalam tiga tingkatan. 

Untuk katagori Robot Rancang Bangun, juara satu diraih oleh MI Al-Hudy Denpasar Bali untuk tingkat MI, MTsN 1 Tangerang Selatan, Banten untuk tingkat MTs, dan MAN 2 Kota Malang Jawa Timur untuk tingkat MA. 

BACA JUGA: Menteri Agama Punya Kabar Gembira, Guru Madrasah Wajib Tahu

"Mereka berhak mendapatkan sertifikat, medali, dan uang pembinaan sebesar Rp 12 juta serta kit robotik," kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, M. Ali Ramdhani saat penutupan kompetisi Robotik Madrasah 2021, Minggu (17/10).

Kategori Mobile Robot, juara satu diraih MIN 2 Pasuruan Jawa Timur untuk tingkat MI, MTsN 2 Kota Kediri Jawa Timur untuk tingkat MTs, dan MAN 1 Medan Sumatera Utara untuk tingkat MA. Mereka berhak mendapatkan sertifikat, medali, uang pembinaan sebesar Rp 10 juta dan kit robotik.

BACA JUGA: Hebat! Dua Pelajar Surabaya Menang Kompetisi Robot di Jepang

Pada kompetisi yang bertema Robot for global pandemic ini, sebanyak 180 tim yang terdiri dari 360 peserta tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah beradu hebat dalam merancang robot aplikatif bertema pandemi.

Dirjen Ali Ramdhani mengungkapkan event ini memang dirancang untuk memberi wahana kepada anak-anak madrasah dalam hal kreatifitas robotik. 

BACA JUGA: Minat Siswa Menengah Meneliti Meningkat, Robotik Bakal jadi Favorit

"Kami meyakini bentuk pendidikan terbaik bagi putra-putri kita saat ini adalah madrasah. Dengan ini kita lengkapi mereka dengan ilmu kontemporer," ujarnya. 

Di masa depan, lanjut Ramdhani, bangsa yang sukses adalah yang memiliki, menguasai, dan mengendalikan teknologi. Robotika adalah cabang sains yang akan memegang peran sentral di masa depan yang trennya mengandalkan teknologi digital dan otomasi.

Kompetisi robotik ini ditutup secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nizar Ali.  Nizar mengapresiasi madrasah yang menunjukkan performa luar biasa mengikuti tren kekinian, di samping belajar ilmu pengetahuan dan agama.

Saat ini teknologi berkembang begitu cepat dan pandemi telah memberikan percepatan yang signifikan. Itu sebabnya diperlukan inovasi yang dapat menunjang kehidupan di masa mendatang, salah satunya adalah teknologi robot. 

Teknologi robot kini telah mencakup artificial intelligence, machine learning, cyber security, dan internet of think. 

"Sebagai instutusi yang memayungi operasional madrasah, Kemenag wajib memberikan ruang kreasi bagi generasi madrasah, di antaranya dengan event semacam ini," katanya. 

Dia berharap anak-anak madrasah menjadi garda terdepan yang mengawal bangsa ini di era cybersecurity.  (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler