jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak enam orang staf di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dinyatakan positif terkena virus melalui pemeriksaan rapid test yang dilakukan Rabu (29/4).
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo menyebutkan, pihaknya telah membawa keenam staf itu ke RS Tarakan untuk dilakukan pemeriksaan swab.
BACA JUGA: Kapan Indonesia Pulih dari Corona? Begini Jawaban Jokowi
"Langsung dibawa ke RS Tarakan untuk tes swab. Kemudian pulang ke rumah masing-masing untuk isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab tes," ucap Agus dalam pesan singkatnya kepada awak media, Kamis (30/4).
Agus menjelaskan, BNPB belum berencana mengubah protokol kesehatan, walaupun terdapat staf positif melalui pemeriksaan rapid test. Menurut dia, protokol kesehatan hanya akan dilaksanakan secara lebih ketat dari sebelumnya.
BACA JUGA: Innalillahi, 52 PDP Corona di Depok Meninggal Dunia
"Protokol kesehatan tetap dijalankan seperti yang sudah diterbitkan. Seperti jaga jarak, cuci tangan, dan lainnya, tetapi akan lebih ketat dan disiplin," tutur dia.
Agus menegaskan, staf yang positif melalui pemeriksaan rapid test, belum tentu terjangkiti coronavirus disease 2019 (COVID-19). Seseorang dinyatakan pasien COVID-19 melalui pemeriksaan swab.
BACA JUGA: Ternyata Begini Cara Membedakan Penumpang yang Mudik dengan Pulang Kampung
"Jadi, yang positif tersebut, kan, belum tentu positif COVID-19, masih menunggu hasil swab," ucap dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan