jpnn.com, SEKAYU - Kapolsek Sekayu Iptu Heri Suprianto dicopot dari jabatannya pascakaburnya enam tahanan dari Mapolsek Sekayu beberapa waktu lalu. Iptu Heri Suprianto resmi dicopot dari jabatannya, Senin (2/3) pagi dan digantikan Iptu Ade Nurdin.
Serah terima jabatan sendiri berlangsung Senin (2/3) sekitar jam 7 pagi di aula Mapolres Muba dan dipimpin langsung Wakapolres Muba Kompol Irwan Andetta SIK. Sayangnya informasi sertijab sendiri baru diketahui pers setelah proses sertijab selesai dilakukan.
BACA JUGA: Ibu Curiga Celana Dalam Sang Anak Basah, Ternyata Ulah Paman Cabul
Dikonfirmasi terkait sertijab tersebut, Wakapolres Kompol Irwan Andetta SIk membenarkan Iptu Heri Suprianto dicopot dari jabatannya lantaran kasus kaburnya tahanan.
“Kami lihat ada kelalaian disana, ada SOP yang tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Kapolsek selaku pimpinan, harus bertanggung jawab, kita lihat ada kurangnya pengawasan,” ujar Irwan.
BACA JUGA: Pembunuh Sadis Ini Menyerahkan Diri Lantaran Tak Sanggup Terus Dihantui Wajah Korban
Untuk proses sertijab sendiri tidak diikuti Iptu Heri Suprianto, Irwan menjelaskan hal itu lantaran yang bersangkutan masih berada di Mapolda Sumsel.
Bagaimana dengan anggota Polsek Sekayu lainnya yang terkait? Irwan menjelaskan, masih menjalani proses pemeriksaan oleh Propam Polda Sumsel.
BACA JUGA: Lina Akhirnya Ungkap Alasan Potong Organ Vital Suaminya, Oh Ternyata
“Nantinya akan ada sanksi disiplin,” cetusnya.
Pasca kejadian tersebut kata Irwan, pihaknya mengingatkan jajaran Polres Muba maupun Polsek-Polsek untuk menjalankan standar operasional prosedur (SOP) dalam hal pengamanan Mako Polres dan Polsek maupun penjagaan tahanan.
“Kami tidak mau kejadian seperti ini terulang lagi, SOP harus dijalankan,” katanya.
Sementara itu, di bagian lain, jajaran Polres Muba terus melakukan pengejaran terhadap 5 tahanan yang masih melarikan diri. Hasilnya, kemarin seorang lagi tahanan atas nama Rudi Hartono (32) tahanan yang tersangkut kasus pencurian di Mess PT MBP menyerahkan diri ke petugas.
“Itu setelah terdesak, jadi anggota kita 50 orang melakukan pengejaran dan penyusuran sungai. Bahkan kita kepung hutan yang jadi dugaan tempat mereka melarikan diri, memang ada kemungkinan yang sudah keluar dan kabur, tapi kita kejar terus,” tandas Irwan.
Terkait siapa yang punya ide dan bagaimana para tahanan merencanakan pelarian dirinya, Irwan mengatakan masih didalami. “Petugas masih fokus melakukan pengejaran ke tahanan lainnya,” katanya.
Pihaknya mengimbau para tahan untuk menyerahkan diri. “Kalau nanti melawan saat penangkapan, akan kita lakukan tindakan tegas dan terukur,” pungkasnya. (kur)
Redaktur & Reporter : Budi