BACA JUGA: BLI Restui Persebaya Tuan Rumah
”Sejak 0 km, medan sudah berupa tanjakan. Maka, ini bukanlah kemenangan mudah bagi meski bisa mencapai finis duluan,” kata Mizbani Gadher Iranagh, pembalap Tabriz yang sukses finis pertama pada etape IV, Kamis (27/11).Ghader hanya membutuhkan waktu 4 jam 1 menit dan 45 detik untuk merampungkan medan yang didominasi tanjakan. Pencapaian itu sekaligus mengantarkan Ghader merebut jaket kuning sebagai pembalap terbaik dari rekan satu timnya, Hossain Jahanbanian
BACA JUGA: Sudah Lolos ke 16 Besar, Masih Mengejar Juara Grup
Sayang, dia diganjar penalti pengurangan nilai 10 detik karena dinilai memanfaatkan mobil yang melaju di depannya
BACA JUGA: Contador Rebut Sepeda Emas
Amir membutuhkan waktu 12 detik lebih lama daripada Ghader. Kesuksesan itu bukan hanya keberuntungan, tapi Tabriz memang sudah menyusun skenario untuk menuainya. ”Anggota tim bekerja sama sesuai dengan job masing-masingIni benar-benar tanjakan dengan hebat,” jelas Ghader.Dua rekan mereka juga tak tertinggal jauh. Dua pembalap Tabriz lainnya, Ahad Kazemi Sarai dan Hossain Jahanbanian, tak lepas dari rombongan besar pertama. Sayang, Hossain memetik penaltiAlasannya sama dengan MehdiNamun, torehan para pembalap Iran itu kurang sempurnaSebab, mereka gagal menuai gelar raja tanjakan kemarin. Justru, pembalap Merah Putih Endra Wijaya yang berkostum Customs Cycling Club (CCC) Solo sukses menjegal dominasi Tabriz
Uniknya, Endra justru tak mengetahui gelar raja tanjakan dituainya kemarin. ”Tanda-tanda pada perebutan raja tanjakan terlalu miniSaya malah tidak menduga bisa mendapatkannya,” ucap Endra.
Panpel memang hanya menyiapkan satu lembar spanduk yang menandakan perebutan gelar king of mountain (KOM/raja anjakan) dimulai di Cepogo, BoyolaliSelebihnya, memang tak ada tanda-tanda berlangsungnya even TdIEndro memang bertekad mendapatkan gelar raja tanjakan kemarin. Di awal perebutan, dia sengaja menggeber sepedanya kuat-kuat. Namun, setelah berlalu, tak kunjung ada tanda finis dan akhirnya dia tertangkap rombongan besar lagi.
Tidak mau gagal, Endra bergegas kembali menggenjot sepeda meski tanjakan yang mencapai ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut dengan panjang sekitar 15 km. ”Eh, tahu-tahu malah sudah masuk finis KOM,” tutur pemuda asal Solo tersebut.
Namun, keberhasilan itu belum cukup menggeser posisi Amir Zhargari sebagai pembawa jaket polka dot sebagai apresiasi pimpinan klasemen raja tanjakanEndra nangkring pada peringkat ketiga di bawah Amir dan Mehdi. Selain Endra, tak satu pun pembalap Merah Putih yang lolos ke peringkat lima besar. Rekan terdekatnya, Hari Fitrianto, (tim kontinental Polygon Sweet Nice) finis jauh setelah merampungkan balapan”Kalau sendirian, tidak gampang mencapai finis pertamaApalagi Iran, hampir seluruh pembalapnya bisa bersamaan,” ujarnya.
Kemarin, jaket hijau masih kukuh dimiliki pembalap Malaysia Anuar MananDia masih diikuti Fatahillah Abdullah dan Amir ZhargariRute tersebut memang sangat beratSebab, di antara 72 pembalap yang mengikuti start di Jogjakarta, hanya 67 pembalap yang akan memulai perlombaan besok (29/11). Hari ini peserta mendapatkan istirahat satu hari di Jogjakarta. Besok, perjalanan akan kembali dimulai menuju Madiun, Jawa Timur. (vem/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim-Tim Unggulan Raih Tiket 16 Besar Liga Champions
Redaktur : Tim Redaksi