Enggak Kapok, Masih Saja Layani Tamu Beradegan Dewasa di Bulan Puasa

Jumat, 16 Juni 2017 – 06:59 WIB
Dua orang wanita (kaos biru dan merah) bersama seorang mucikari pria, Irwan (kaos) hitam saat digrebek di Losmen Family Kelurahan Tanah Tinggi, Ternate Tengah, Sabtu (14/5). Foto: Erwin/Malut Post/JPNN.com Ilustrasi : Erwin/Malut Post

jpnn.com, SURABAYA - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, Jawa Timur semakin gencar mengobok-obok homestay.

Sasarannya adalah muncikari yang menjalankan bisnis esek-esek di bulan Ramadan.

BACA JUGA: Nikita Willy Berbagi Rahasia Menu Berbuka Puasa

PPA kembali mengamankan satu mucikari dari Rotterdam Homestay yang terletak di Jalan Nginden Intan Barat C-1 Nomor 47, Selasa malam (13/6).

“Kami mengamankan Evi Nurasih, 24, Warga Kedung Bajul, Gemenggeng, Nganjuk sebagai muncikari, yang saat itu baru saja menjual korbannya Eka, 34, warga Jalan Ploso Surabaya. Dia kami amankan saat menunggu korban yang sedang melayani tamu,” kata Kanit PPA Satreksrim Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ruth Yeni seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Hindari Makan Berlebihan dan Tidak Sehat Selama Puasa

Ruth menambahkan, bahwa dalam menjalankan aksinya, Evi menawarkan korban lewat salah satu grup Facebook (FB).

Korban ditawarkan seharga Rp 600 ribu untuk dua jam sekali kencan. Selain FB, tersangka juga menawar kan melalui messengger WhatsApp (WA) kepada pelanggannya.

BACA JUGA: Meski Puasa, Gilang Ramadhan Tampil Sempurna

“Begitu ada pelanggan yang berminat, bisa langsung menghubugi tersangka dan negosiasi di mana eksekusinya. Kali ini yang dipilih salah satunya adalah Rotterdam Homestay,” lanjut Mantan Panit Reskrim Polsek Wonokromo ini.

Setelah sepakat dengan harga yang ditawarkan, tersangka mengantar korban ke tempat yang sudah disepakati bersama.

Dengan tugasnya itu, dia memperoleh keuntungan sebesar Rp 400 ribu.

Namun jika ingin menikmati layanan yang diberikan tersangka, pelanggan harus membayar Rp 1 juta, yang sudah termasuk biaya sewa kamar.

Disamping mengamankan dua orang itu, polisi juga mengamankan dua orang lainnya yaitu pengurus Rotterdam Homestay, Iman Wahyudi, 21, asal Bojonegoro dan Office Boy, Imam Sulistyo, 31.

“Mereka kami amankan karena diduga sengaja menyediakan tempat sebagai bisnis prostitusi. Sebab untuk sekali menerima tamu, mereka mendapatkan fee Rp 180 ribu,” pungkasnya.

Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, diantranya uang tunai Rp 400 ribu dan satu buah HP MITO warna putih. (yua/rif)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Ricky Harun Beri Tips Menyusui saat Menjalankan Puasa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler