Hindari Makan Berlebihan dan Tidak Sehat Selama Puasa

Senin, 05 Juni 2017 – 23:41 WIB
PERNIK RAMADAN: Tamu Harris Surabaya tengah memilih makanan all you can eat di Al-Bazaar Jilid 3 dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Foto Abdullah Munir/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - Selama bulan puasa Anda disarankan tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan saat berbuka dan sebaiknya menghindari mengonsumsi makanan yang tidak sehat.

"Sakit perut dan komplikasi gastro lainnya yang disebabkan makan berlebihan justru lebih sering terjadi pada bulan Ramadan," kata ahli gastroenterologi, Dr. Tarek Nasser, seperti dilansir laman The National, Minggu (4/6).

BACA JUGA: Pusing dan Mual Saat puasa? Coba deh Cara ini

"Frekuensi komplikasi ulkus seperti perforasi dan perdarahan lebih tinggi selama bulan Ramadan," jelas Dr. Nasser.

Ulkus duodenum lebih sering terjadi pada mereka yang makan berlebih, karena berpuasa disertai dengan peningkatan keasaman lambung.

BACA JUGA: Bersalawat, Glenn Fredly Ucapkan Selamat Puasa

"Makan berlebihan setelah berbuka puasa maupun saat sahur tidak hanya bisa membahayakan tubuh, tapi juga bisa menyebabkan kelelahan, mengantuk dan lesu," tambah Dr. Nasser.

Puasa selama bulan suci Ramadan memang bisa memperbaiki kesehatan tubuh Anda tapi diet yang benar justru sering diabaikan dan biasanya kebiasaan makan seseorang selama bulan suci ini berubah menjadi makan karbohidrat secara berlebihan.

BACA JUGA: Bulan Ramadan, Irwansyah Perbanyak Ngaji

Tren lainnya adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan dalam waktu singkat, makan tidak teratur dan banyak dari mereka yang menjalani ibadah puasa biasanya akan kehilangan kontrol dan mengembangkan nafsu makan yang tidak terkendali begitu Ramadhan selesai.

"Semua faktor ini menyebabkan beberapa orang mengalami kenaikan berat badan beberapa kilogram jusru saat mereka tengah melakukan ibadah puasa," kata Dr. Nasser.

Faktor penentu bukanlah puasa itu sendiri melainkan apa yang dikonsumsi pada jam non-puasa. Seseorang sebenarnya bisa mengalami kenaikan berat badan selama bulan Ramadhan.

Makanan berlemak tinggal di perut untuk waktu yang lebih lama dan menyebabkan kelebihan produksi asam.

Minum terlalu banyak minuman berkafein dan berkarbonasi juga memperparah masalah tersebut.

Dr. Nasser menyarankan agar Anda yang tengah menjalani ibadah puasa harus menjalani diet seimbang dengan sayuran, buah, protein, susu, yogurt dan beberapa makanan ringan asin dan sebaiknya menghindari makanan berlemak.

Jika orang berpuasa dalam waktu lama, hormon yang dibutuhkan untuk pencernaan ada pada masa puncaknya.

Kadang orang bisa makan dengan sangat cepat dan hal ini juga bisa memengaruhi pencernaan.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Meski Puasa, Gilang Ramadhan Tampil Sempurna


Redaktur : Fany
Reporter : Fany, Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler