jpnn.com, JAKARTA - Reaksi Presiden Joko Widodo terhadap sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hanyalah retorika politik untuk mendulang simpati.
Demikian disampaikan Ketua Progres 98 Faizal Assegaf kepada redaksi RMOL, Kamis (7/12).
BACA JUGA: Soal Yerusalem, Hery Haryanto Azumi Dukung Sikap Jokowi
"Pendekatan diplomasi tersebut sudah usang, norak dan tidak serius untuk berupaya melindungi hak dan keadulatan bangsa Palestina," kata Faizal.
Menurut Faizal, Trump telah melakukan tindakan kriminal dengan mempertontonkan pelanggaran serius atas konsensus internasional dan menunjukan permusuhan kepada seluruh umat Islam.
BACA JUGA: Legislator PKS Tuding Trump Arogan Banget soal Yerusalem
Untuk itu, sebagai kepala negara yang memimpin rakyat mayoritas Islam, Jokowi mestinya bersikap tegas dan bertindak konkret.
"Harusnya Jokowi bersikap mewakili aspirasi rakyat untuk menutup dan mengusir duta besar AS. Tapi faktanya Jokowi enggak bernyali," kata Faizal.
BACA JUGA: PKS: Trump Telah Melanggar Batas Kemarahan Umat Islam
Faizal menegaskan, jika Jokowi tidak segara mengambil sikap tegas, jangan salahkan bila jutaan umat Islam turun ke jalan melancarkan protes keras.
Pasalnya umat Islam berhak meluapkan kemarahan dan menunjukan solidaritas kepada bangsa Palestina. Hal itu merupakan keniscayaan dan sejalan dengan amanah konstitusi.
"Kami tidak percaya dan mengandalkan pernyataan omong kosong rezim Jokowi. Jangankan membela hak umat di pentas internasional, di dalam negeri aja gemar melakukan kriminalisasi terhadap ulama," kata Faizal.
Kenyataan tersebut menurut Faizal menunjukkan perilaku Jokowi hanya beda tipis dengan Donald Trump.
"Jadi beda tipis, karena gencar mempertontonkan kebencian kepada umat Islam," kata Faizal.
Faizal berharap umat Islam perlu waspada dan terus menggalang konsolidasi untuk mengambil tindakan tegas. Pilihan untuk melakukan aksi protes secara besar-besaran ke Kedubes Amerika adalah pilihan tepat.
"Tunjukan kepada Amerika dan dunia internasional bahwa bangsa Indonesia berdiri digaris terdepan membela hak dan kedaulatan bangsa Palestina," demikian Faizal. (san/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Trump Berulah, AS Minta Semua Kedubes Tingkatkan Pengamanan
Redaktur & Reporter : Adil